Sukabumi, 15/7 (ANTARA) - Sejumlah makam di Tempat Pemakaman Umum Pasir Kolecer, Kampung Cikarenye, Kabupaten Sukabumi dirusak, namun belum diketahui siapa yang merusaknya.

"Kami warga Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak sangat terkejut melihat sejumlah makan rusak, kami menduga rusaknya makam itu oleh binatang, tetapi ada warga yang melihat pada malam hari ada orang yang tengah menggali kuburan namun saat dilihat langsung lari," kata ketua Rw 07 Kampung Cikarenye, Saeful kepada wartawan, Minggu.

Menurut Syaeful, kejadian seperti ini bukanlah yang pertama kali, sejak empat bulan lalu aksi perusakan makam ini pernah terjadi. Sampai saat ini sudah ada sedikitnya enam makam yang rusak.

Makam yang rusak tersebut rusak pada badan makam, bahkan ada makam yang rusak sampai 1,5 meter. Diduga ada orang yang tengah "berguru" atau ritual dengan mengambil jasad atau kain kafannya.

"Dalam satu bulan terakhir ini sudah ada tiga makam yang dirusak, karena kejadian ini warga sekitat menjadi panik dan cemas, khawatir makam keluarganya ada yang ikut dirusak. Yang kasihan adalah ahli waris harus memperbaiki kembali makan yang rusak tersebut," tambahnya.

Sementara, Heri Susanto warga sekitar menambahkan, dirinya sempat memergoki ada orang yang tengah berlari dari makam karena aksinya ketauan. Diduga kuat yang merusak makam ini adalah orang tetapi belum diketahui asal orang tersebut.

"Benar saja, pas paginya saya kembali datang ke makam ada kuburan yang rusak, karena waktu malam hari saya memergoki melihat sekelebat orang berlari dari areal makam. Karena kejadian itu, kami sudah rapat dengan warga untuk melakukan pengintaian agar oknum perusak makam bisa ditangkap," kata Heri.

Aditya

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012