Bogor (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) selama Ramadhan, serta memperhatikan pola makan.

"Harapan kami, selama Ramadhan ini masyarakat tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, agar tetap fit dan bugar melaksanakan ibadah puasa," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah, saat ditemui usai peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) di Balai Kota Bogor, Selasa.

Ia menjelaskan, perilaku hidup bersih dan sehat di antaranya makan dan minum teratur, mencuci tangan sebelum makan dan beraktivitas lainnya, istirahat yang cukup dan berolahraga minimal 30 menit.

Untuk menjaga kesehatan, lanjutnya, hal yang harus diperhatikan oleh warga selama Ramadhan adalah pola makan yang sehat dengan gizi seimbang, memperbanyak protein.

"Jaga kesehatan dan makan makanan yang gizinya seimbang, jangan sampai di Ramadhan jadi ajang balas dendam dengan memakan segala jenis makanan, berlemak dan kalori tinggi," katanya.

Menurut Rubeah, asupan makanan yang baik selama Ramadhan adalah dengan memperbanyak protein yang bisa diperoleh dari daging, ikan, ayam dan telur.

Perbanyak juga sayuran serta buah-buahnya dengan memperhatikan buah yang sehat dan layak untuk dikonsumsi selama Ramadhan.

"Jangan sampai begitu buka puasa dihajar dengan segala makanan hingga perut kenyang. Ini tidak baik buat perut, karena selama 12 jam kosong dan dipaksa bekerja mengolah makanan," katanya.

Rubaeah mengatakan, tips untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat dan memperhatikan pola makan dengan gizi seimbang.

"Makanan yang dimakan harus disesuaikan dengan kondisi perut yang sedang kosong, jangan makan langsung kenyang," katanya.

Minimnya kesadaran masyarakat dalam memperhatikan pola makan selama Ramadhan, berdampak pada terganggunya kesehatan masyarakat. Tak jarang setelah Ramadhan dan Idul Fitri banyak yang sakit yang berkaitan dengan makanan.

"Setiap habis Ramadhan, apalagi setelah Idul Fitri jumlah warga yang berobat akan meningkat dari biasanya. Keluhan pada umumnya sakit yang berkaitan dengan pola makan seperti darah tinggi, diare, atau demam flu," kata Rubaeah.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016