Bogor, 15/7 (ANTARA) - Partai Nasional Republik, yang sedang berusaha dapat berkompetisi pada Pemilu 2014 menawarkan pembangunan ekonomi berbasis desa dan kampung untuk kesejahteraan rakyat.

"Pembangunan harus dari desa dan kampung. Jika desa kuat maka rakyat sejahtera, dan keadilan tercapai," kata Wakil Sekjen Partai Nasional Republik (Nasrep) Muhammad M Banapon di Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Menanggapi Rencana Undang Undang (RUU) Desa, ia mengatakan bahwa bila kesejahteraan dan keadilan tercapai, maka bangsa Indonesia bisa berjaya kembali.

"Untuk itulah kami menawarkan strategi pendekatan pembangunan melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang berbasis di desa dan kampung itu," katanya.

Mengenai pentingnya RUU Desa, anggota peneliti Kelompok Studi Perdesaan Universitas Indonesia (UI) Nia Elvina, MS.i menegaskan bahwa sebaiknya DPR fokus menuntaskannya agar segera menjadi UU.

"Lebih baik energi mereka lebih difokuskan kepada RUU yang memang sangat krusial untuk membangun bangsa Indonesia ini, misalnya RUU tentang Desa dan RUU Pertanahan," katanya.

Menurut dia, ketimbang membahas RUU Kesetaraan Gender yang lebih banyak pada semangat untuk mengembangkan nilai-nilai liberalisme, ia mendesak DPR dapat segera menyelesaikan RUU Desa itu.

Nasrep, yang semula mundur dari proses verifikasi Kementerian Hukum dan HAM, akhirnya dinyatakan lolos setelah mengakuisisi Partai Nurani Umat (PNU) yang telah berbadan hukum sejak 2008, dan kemudian juga Partai Sarikat Indonesia (PSI).

Nama PNU lalu diubah menjadi Partai Nasional Republik, dan penggantian nama itu telah didaftarkan, dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada 4 Januari 2012.

PSI adalah partai yang tidak lolos verifikasi pada Pemilu 2009, tetapi PSI dan tiga partai peserta Pemilu 2004 lainnya menggugat ke Mahkamah Konstitusi.

PSI dan ketiga partai itu oleh MK kemudian disahkan sebagai peserta Pemilu 2009.

Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menyatakan proses akuisisi Partai Nasional Republik dengan Partai Nurani Umat diperbolehkan dan tidak melanggar undang-undang.

Nasrep menempatkan putra almarhum Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto sebagai Ketua Dewan Pembina.
 


Andy J
 

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012