Kapolda Metro Jaya bersama Pejabat Utama Polda Metro Jaya (PMJ), meresmikan gedung K9, unit satwa Polda Metro Jaya. Kegiatan ini dihadiri juga oleh PJ Gubernur DKI Jakarta, Pangdam, Kampus, Komunitas Pecinta Hewan, Animal Defender, Perhimpunan Dokter Hewan, Industri pendukung hingga UMKM yang berhubungan dengan kehidupan satwa.

“Saya tidak ingin acara ini dimaknai hanya sekedar “Peresmian”, momentum hari ini adalah sebuah awalan, awal kita berdiskusi, awal kita berubah, momentum ini adalah momentum yang inklusif dan terbuka. Saya ingat pada bulan Desember 2021 saya datang kesini, teriuh hati saya melihat kondisi yang ada, tidak banyak berfikir, saya rasa “Rasa Kemanusiaan” tidak hanya untuk “Manusia” saja, ini saatnya PMJ menunjukkan “Rasa Kemanusiaan” sesama mahuk hidup, khususnya “Satwa,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, di Jakarta, Selasa.
 
Kapolda Metro Jaya Fadil menyampaikan bahwa anjing pelacak atau K-9 sudah seharusnya mendapatkan fasilitas yang layak dan memadai.

"Saya ingin fasilitas ini tidak hanya sekadar fasilitas K9 saja. Saya ingin K9 ini jadi lab hidup yang tumbuh, menjadi sebuah ekosistem yang berguna untuk lingkungan sekitar," ujar Fadil Imran.

Irjen Pol. Fadil Imran berharap fasilitas dan ekosistem ini mampu memberikan semangat baru kepada seluruh personel, serta memberikan fasilitas yang mendukung kinerja Satwa K9 agar dapat lebih optimal dalam membantu kinerja kepolisian.

Fadil ingin K9 menjadi rumah untuk satwa K9 dan juga rumah bagi masyarakat umum, khususnya pencinta, pemerhati, bahkan perlindungan satwa.

"Inilah yang dimaksud dengan pelayanan," ujar Kapolda.

Pada acara itu, kepolisian juga mengundang perwakilan dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB, komunitas pencinta hewan, perhimpunan dokter, industri pendukung bahkan sampai UMKM yang berhubungan.

“Kami menyambut baik peresmian ini. Kampus siap mendukung aktivitas K9 melalui program penelitian, pengiriman mahasiswa magang, penguatan kapasitas dokter K9 agar selalu update dengan pengetahuan dan ketrampilan baru,” ujar Prof Deni Noviana, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan IPB
 
Doni Herdaru (Animal Defenders), aktivis satwa yang sering melakukan aksi penyelamatan satwa di berbagai wilayah Nusantara menyampaikan “Fasilitas K9 ini layak menjadi percontohan, bahkan bisa dibilang salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.”
 
Sedangkan Aviani Malik, pecinta hewan, menyampaikan bahwa ajakan Polda Metro Jaya untuk melakukan kolaborasi menjadi penting mengingat penyelamatan satwa-satwa di luar sana memerlukan dukungan aparat kepolisian.
 
Gedung K9 Unit Satwa Terbaru Milik Polda Metro Jaya terdiri dari 35 Kandang Satwa, Ruang Kebersihan Untuk Satwa, Ruangan Lab Satwa, Kolam Renang dan 2 Ruang Staff. Masing-masing kandang dilengkapi ruang yang layak untuk tidur hingga sanitasi. Kondisi kandang dimonitor 2 CCTV setiap kandang, dan kipas untuk sirkulasi.

Inisiatif perubahan di Gedung K9 juga ditandai dengan membangun ekosistem kesejahteraan satwa, termasuk mendorong UMKM produk kebutuhan satwa seperti makanan, kandang, asesoris, salep, untuk meningkatkan kapasitas mereka, dari mulai membantu perizinan, hingga pemasaran, oleh Subdit Indag, Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.

Secara berkala subdit Indag Ditreskrimsus melakukan komunikasi dengan pelaku usaha lokal yang sudah giat berjualan secara online maupun offline, untuk memfasilitasi Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) serta Nomor Induk Berusaha (NIB). Selain itu, Subdit Indag Ditreskrimsus juga melakukan edukasi tentang strategi agar UMKM dapat semakin sehat dan siap bersaing secara global sesuai dengan tata aturan yang ada.

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022