Bekasi (Antara Megapolitan) - Kepolisian Sektor Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai melakukan pengejaran terhadap pelaku penipuan acara study tour Sekolah Dasar Negeri 3 Jatirasa, Kecamatan Jatiasih.

"Hari ini kami sudah terima laporan dari pihak sekolah dan orang tua siswa bahwa mereka merasa ditipu oleh event organizer (EO) study tour dengan kerugian total Rp39 juta," kata Kapolsek Jatiasih Kota Bekasi Kompol Aslan di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, ada sekitar 200 korban dari penipua yang diduga dilakukan oleh EO CV Pelangi yang berdomisili di kawasan Cibubur.

"Sejumlah pelapor dari kepala sekolah, guru dan komite sekolah kami periksa sebagai saksi," katanya.

Dikatakan Aslan, kerugian akibat kasus tersebut sebesar Rp39 juta dari total biaya kegiatan Rp65 juta.

Uang muka itu diduga dibawa kabur oleh pelaku berinisial F selaku penanggung jawab EO kegiatan study tour ke Taman Wisata Matahari, Puncak, Bogor, Rabu (25/5).

"Komite sekolah membayar melalui transfer sebesar Rp36 juta, dan Rp3 juta dibayar tunai," katanya.

Dia mengatakan, para korban kenal dengan pelaku F melalui perantara berinisial JCS, rekan dari salah satu orang tua siswa.

"JCS mengenalkan orang tua siswa kepada temannya F yang pernah mengadakan kegiatan serupa. JCS akan panggil untuk diperiksa sebagai saksi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 200 siswa kelas VI SDN Jatirasa 3, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, gagal study tour ke Taman Wisata Matahari, Puncak, Bogor.

Rencananya para peserta diberangkatkan menggunakan empat bus, namun bus itu tidak muncul ke sekolah karena belum ada pesanan.

Pihak sekolah kemudian melaporkan kasus itu ke Polsek Jatiasih.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016