Bandarlampung (Antara Megapolitan) - Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri beserta rombongan Pemerintah Provinsi Lampung melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Senin (23/5/16).

"Selain bersilaturahmi, kunker diharapkan sebagai wahana untuk pengembangan sektor pertanian dan sektor strategis lainnya," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Lampung Bayana melalui Kabag Humasnya, Heriyansyah.

Pada kesempatan tersebut Wagub mengharapkan beberapa aspek keberhasilan peningkatan produksi padi Sulawesi Selata dapat diaplikasikan di Provinsi Lampung.

Program tersebut antara lain Kebijakan Daerah dalam mendukung Upsus peningkatan produksi padi, baik dalam rangka regulasi maupun dukungan APBD Provinsi/Kabupaten/Kota.

Selain itu Pola Gerakan terpadu dan sinergitas yang ditetapkan dalam pelaksanaan program/kegiatan Upsus, khususnya dalam aspek pengairan, pupuk bersubsidi, penerapan teknologi, penyuluhan serta pemasarannya.

Kunjungi Maros

Karena itu, pada hari Selasa (24/5) Wagub Lampung  dan rombongan mengunjungi salah satu lokasi Upsus di wilayah Kabupaten Maros.

"Kami berharap dapat diinformasikan mengenai pelaksanaan Satgas Terpadu Sergap (Serapan Gabah/ Beras Petani) di Provinsi Sulawesi Selatan, termasuk permasalahan dan kendalanya. Hal ini guna mengatasi permasalahan di Lampung, khususnya di bidang pertanian," kata Wagub pula.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub mengharapkan pula  melalui kunjungan kerja ini dapat terjadi tukar- menukar informasi dan pengalaman, sehingga terjadi "feed back" dalam memberikan manfaat bagi pembangunan secara keseluruhan.

Di hadapan para pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri didampingi Asisten Bidang Ekbang, Adeham juga mempresentasikan sejumlah destinasi Wisata Lampung.

Sentra Pangan

Kabag Humas Biro Humas Pemprov Lampung Heriyansyah menambahkan, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu'mang menyampaikan, Sulawesi Selatan sebagai Centre Point Of Indonesia memiliki letak geografis yang strategis, berada pada jalur lintasan perhubungan laut dan udara.

Kondisi ini menjadikan Sulawesi Selatan sebagai pusat pelayanan, interkoneksitas dan simpul jejaring bagi perkembangan ekonomi di Indonesia. Sulawesi Selatan juga memiliki Sumberdaya alam yang beragam dan spesifik dengan berbagai produk unggulan memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti padi, jagung, kakao, udang rumput laut, dan ternak sapi.

Potensi-potensi tersebut memiliki prospek bisnis, sehingga menjadi program strategis dan prioritas sektor pertanian dan perikanan untuk mendorong percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Sulawesi Selatan.

Produk unggulan Sulawesi Selatan tahun 2015 seperti: padi 6,4 Juta Ton, secara Nasional surplus sebesar 2,1 Juta Ton. Produk Jagung sebesar 1,5 Juta Ton, Produksi kakao sebesar 140, 317 Juta Ton, populasi sapi mencapai sebanyak 1,3 Juta Ekor.

"Provinsi Sulawesi Selatan merupakan sentra produksi pangan terbesar di luar pulau Jawa, khususnya padi. Tercatat realisasi produksi padi tahun 2015 mencapai 5.471.806 ton GKG atau 1,38% terhadap produksi nasional (nomor 4)," pungkas Wagub Sulawesi Selatan. (RLs/MTh).

Pewarta: Humas Pemprov Lampung

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016