Bogor (Antara Megapolitan) - Dinas Pertanian Kota Bogor, Jawa Barat mengimbau masyarakat tidak khawatir dengan ketersediaan daging untuk menghadapi bulan Ramadhan, karena pasokan dipastikan aman.

"Stok aman hingga bulan puasa nanti, Disperindag menjamin pasokan selama Ramadhan. Masyarakat tidak perlu panik dengan ketersediaan daging, ada alternatif daging lain selain daging sapi," kata Kepala Distan Kota Bogor Azrin Syamsudin kepada Antara, di Bogor, Selasa.

Azrin mengatakan, harga daging sapi di pasar tradisional saat ini masih tergolong normal karena tidak lebih dari 150 ribu per kg. Harga berkisar antara Rp110 ribu untuk daging kepala dan Rp130 ribu untuk daging has dalam.

"Sedangkan daging ayam berkisar antara Rp33 ribu sampai Rp36 ribu per kg," katanya.

Ia mengatakan, harga daging di pasaran tergantung dari jenis dagingnya. Sehingga ada yang mahal mencapai Rp150 ribu dan ada juga yang terjangkau. Tetapi harga masih dalam batas normal karena tidak lebih dari Rp150 ribu untuk daging sapi.

"Kenaikan harga cenderung karena gejolak pasar menyambut Ramadhan. Permintaan tinggi, maka harga pasar menjadi fluktuatif," katanya.

Ia menyebutkan, kebutuhan daging di Kota Bogor sebesar 3,91 kg per kapita per tahun, jika dikalikan dengan jumlah penduduk yang mencapai 1.004.000 jiwa maka kebutuhan daging per hari sebesar 10,904 kg.

"Kebutuhan untung daging sapi sekitar tiga ton per hari. Sisa lainnya dipasok dari daging kambing, domba, dan unggas (ayam atau bebek)," katanya.

Menghadapi Ramadhan, lanjutnya, Dinas Pertanian melakukan koordinasi dengan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengantisipasi apabila terjadi kelangkaan terhadap kebutuhan pokok masyarakat.

"Kami lakukan pengawasan rutin di pasar tradisional dan modern menjelang puasa pada H-3 di tiga pasar besar," katanya.

Untuk mengantisipasi lonjakan harga daging sapi karena tingginya permintaan masyarakat, Azrin mengimbau masyarakat untuk tidak panik menghadapi Ramadhan, dengan membeli daging dalam jumlah banyak karena akan memicu kenaikan harga.

"Masyarakat tidak perlu panik, masih ada daging lain seperti ayam, bebek, ikan dan kambing serta domba sebagai pengganti daging sapi," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016