Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memutuskan untuk menunda proyek perbaikan jalan di sejumlah lintasan arus mudik Lebaran 1437 H/2016 karena dikhawatirkan akan terbengkalai.
"Daripada mengganggu arus mudik atau justru menggantung karena harus diberhentikan selama arus mudik dan balik, maka kami putuskan lebih baik ditunda pengerjaannya hingga setelah Idul Fitri," kata Kepala Dinas Bimarta Kota Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, Senin.
Menurut dia, fokus pengerjaan yang akan mulai digulirkan awal Juni 2016 akan diarahkan pada perbaikan jalan-jalan lingkungan dan sejumlah jalan primer.
Dikatakan Tri, salah satu proyek pengerjaan jalan yang ditunda tersebut adalah pelebaran Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kecamatan Bekasi Barat.
Jalan tersebut merupakan salah satu alternatif pemudik bersepeda motor dari arah Jakarta Timur yang mengakses jalur pantura melalui Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Ir H Djuanda-Tambun.
"Waktu pengerjaan jika harus mengejar rampung sebelum arus mudik yang biasanya mulai diberlakukan sejak H-10 Idul Fitri. Itu sangat mepet sekali," katanya.
Dikatakan Tri, pada pekan depan pihaknya segera mengikat kontrak dengan para pemenang lelang tiap-tiap proyeknya.
"Untuk pengerjaan tahap awal ini, proyek pengerjaan yang dikerjakan antara lain jembatan Rawapapan," katanya.
Di tahun infrastruktur dan utilitas kota 2016, Dinas Bimarta Kota Bekasi menerima anggaran sebesar Rp680 miliar dari APBD Kota Bekasi yang dialokasikan untuk pengerjaan infrastruktur jalan dan drainase dengan komposisi seimbang 50:50.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Daripada mengganggu arus mudik atau justru menggantung karena harus diberhentikan selama arus mudik dan balik, maka kami putuskan lebih baik ditunda pengerjaannya hingga setelah Idul Fitri," kata Kepala Dinas Bimarta Kota Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, Senin.
Menurut dia, fokus pengerjaan yang akan mulai digulirkan awal Juni 2016 akan diarahkan pada perbaikan jalan-jalan lingkungan dan sejumlah jalan primer.
Dikatakan Tri, salah satu proyek pengerjaan jalan yang ditunda tersebut adalah pelebaran Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kecamatan Bekasi Barat.
Jalan tersebut merupakan salah satu alternatif pemudik bersepeda motor dari arah Jakarta Timur yang mengakses jalur pantura melalui Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Ir H Djuanda-Tambun.
"Waktu pengerjaan jika harus mengejar rampung sebelum arus mudik yang biasanya mulai diberlakukan sejak H-10 Idul Fitri. Itu sangat mepet sekali," katanya.
Dikatakan Tri, pada pekan depan pihaknya segera mengikat kontrak dengan para pemenang lelang tiap-tiap proyeknya.
"Untuk pengerjaan tahap awal ini, proyek pengerjaan yang dikerjakan antara lain jembatan Rawapapan," katanya.
Di tahun infrastruktur dan utilitas kota 2016, Dinas Bimarta Kota Bekasi menerima anggaran sebesar Rp680 miliar dari APBD Kota Bekasi yang dialokasikan untuk pengerjaan infrastruktur jalan dan drainase dengan komposisi seimbang 50:50.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016