Bekasi, 13/7 (ANTARA) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memulai proses rehabilitasi penampungan pedagang Pasar Proyek yang kios-kiosnya terbakar pekan lalu.
"Pelaksanaan diupayakan rampung dalam sepekan agar pedagang bisa mulai berjualan saat Ramadan tiba," ujar Kepala Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi, Abudin, di Bekasi, Kamis.
ANTARA di lokasi melaporkan, sejumlah pekerja tengah sibuk menyusun rangka berbahan kayu jenis kaso untuk pendirian kios. Pekerja yang berjumlah sekitar 13 orang terbagi dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan rangka yang berbeda.
Menurut dia, para pekerja tersebut diperbantukan dari bantuan pengembang proyek pembangunan pertokoan Bekasi Junction. Selama empat hari ke depan, para pekerja akan fokus pada pengerjaan penampungan.
"Pelibatan pengembang Bekasi Junction dilakukan karena mereka masih memiliki tanggung jawab terhadap para pedagang selama gedungnya direvitalisasi. Manakala kebakaran terjadi pada penampungan pedagang, pengembang harus turut bertanggung jawab," katanya.
Sementara itu, di sudut lain area yang terbakar, sebuah tenda berukuran sekitar 5 meter x 10 meter telah berdiri. Di dalam tenda hijau bertuliskan "Kementerian Sosial" itu sejumlah warga tengah makan dan tidur siang.
"Katanya tenda bantuan dari pemerintah. Baru berdiri semalam (Rabu malam, red.) dan sudah bisa langsung dihuni," kata Eka (46), salah satu warga yang rumahnya turut terbakar.
Selain tenda, beragam jenis bantuan lain pun lancar diterima warga. Mulai dari makanan dan makanan.
"Setelah kebakaran, bantuan cukup lancar walaupun tidak diberi tahu dari mana asal pemberinya. Tiap kali jam makan, ada yang mengirim makanan," katanya.
Namun, mengenai material untuk mendirikan kembali rumah, hingga kini masih belum pasti. Warga pun berharap kucuran bantuan yang mereka terima termasuk pengadaan material bangunan.
Andi F
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Pelaksanaan diupayakan rampung dalam sepekan agar pedagang bisa mulai berjualan saat Ramadan tiba," ujar Kepala Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi, Abudin, di Bekasi, Kamis.
ANTARA di lokasi melaporkan, sejumlah pekerja tengah sibuk menyusun rangka berbahan kayu jenis kaso untuk pendirian kios. Pekerja yang berjumlah sekitar 13 orang terbagi dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan rangka yang berbeda.
Menurut dia, para pekerja tersebut diperbantukan dari bantuan pengembang proyek pembangunan pertokoan Bekasi Junction. Selama empat hari ke depan, para pekerja akan fokus pada pengerjaan penampungan.
"Pelibatan pengembang Bekasi Junction dilakukan karena mereka masih memiliki tanggung jawab terhadap para pedagang selama gedungnya direvitalisasi. Manakala kebakaran terjadi pada penampungan pedagang, pengembang harus turut bertanggung jawab," katanya.
Sementara itu, di sudut lain area yang terbakar, sebuah tenda berukuran sekitar 5 meter x 10 meter telah berdiri. Di dalam tenda hijau bertuliskan "Kementerian Sosial" itu sejumlah warga tengah makan dan tidur siang.
"Katanya tenda bantuan dari pemerintah. Baru berdiri semalam (Rabu malam, red.) dan sudah bisa langsung dihuni," kata Eka (46), salah satu warga yang rumahnya turut terbakar.
Selain tenda, beragam jenis bantuan lain pun lancar diterima warga. Mulai dari makanan dan makanan.
"Setelah kebakaran, bantuan cukup lancar walaupun tidak diberi tahu dari mana asal pemberinya. Tiap kali jam makan, ada yang mengirim makanan," katanya.
Namun, mengenai material untuk mendirikan kembali rumah, hingga kini masih belum pasti. Warga pun berharap kucuran bantuan yang mereka terima termasuk pengadaan material bangunan.
Andi F
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012