Bogor (Antara Megapolitan) - Warga Perumahan Vila Nusa Indah, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengelar aksi unjuk rasa menuntut perbaikan infrastruktur kawasan pascabanjir, Minggu pagi.

"Tidak ada itikad baik dari Pemkab Bogor terhadap kondisi infrastruktur kami yang dirusak banjir sejak 2002 untuk diperbaiki. Warga sudah bosan dengan situasi ini karena kami juga diwajibkan membayar pajak," kata Ketua RW22 Villa Nusa Indah 2, Anis Ilahi di Bogor, Minggu pagi.

Aksi unjuk rasa diikuti lebih dari 2.500 perwakilan warga yang tersebar di dua dusun Perumahan Vila Nusa Indah bertempat di Bundaran Jalan Raya Vila Nusa Indah mulai pukul 08.00 WIB.

"Warga yang demonstrasi itu mewakili 250 ribu jiwa penduduk Vila Nusa Indah yang tersebar di delapa RW 16-20," katanya.

Baca juga: Pemkab Bogor Pertimbangkan Permintaan Warga Gabung Bekasi

Warga juga memasang belasan spanduk di sepanjang jalan perbatasan Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor bertuliskan ajakan kepada warga untuk pindah administratif dari wilayah Kabupaten Bogor ke Kota Bekasi.

"Aksi kami hari ini sebenarnya lebih pada terapi kejut untuk Pemkab Bogor yang acuh pada konsisi sosial warganya di Bojongkulur. Karena dari 2002 hingga 2016 tidak ada perubahan infrastruktur yang signifikan di kawasan kami," katanya.

Pantauan di lokasi melaporkan, ribuan warga menyampaikan sejumlah petisi terkait desakannya kepada Pemkab Bogor.

Petisi itu di antaranya, desakan untuk segera merespon persoalan banjir yang dianggap lambat dan berlarut, memperbaiki kondisi bangunan tanggul dan beronjong di aliran Kali Cikeas dan Cileungsi.

"Kami juga meminta agar Pemkab Bogor membangun kantor pemantauan aliran sungai sehingga warga tidak resah saat musim hujan terjadi banjir," katanya.

Selain itu, warga juga mendesak Pemkab Bogor memulihkan kondisi infrastruktur jalan rusak dan saluran air yang tidak terawat.

"Apabila dalam waktu tujuh hari ke depan Pemkab Bogor tidak merespon, maka kami ingin lepas dari wilayah administrasi Kabupaten Bogor untuk bergabung ke Kota Bekasi," ujarnya.

Aksi unjuk rasa itu turut dihadiri oleh perwakilan unsur legislatif DPRD Kabupaten Bogor Amin Sugandi bersama dengan Kepala Desa Bojongkulur, Firman Riyansyah.

Aksi yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB itu berakhir kondusif pada pukul 10.30 WIB dengan dikawal sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Gunung Putri.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016