Bogor (Antara Megapolitan) - Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengajak masyarakat di daerahnya untuk menerapkan pola hidup sehat dengan tidak merokok agar terhindar dari penyakit jantung maupun stroke.

"Ingin sehat, jangan merokok. Orang yang sehat adalah orang yang tidak merokok," kata Usmar dalam Gerak Sehat Partai Demokrat Kota Bogor, Sabtu.

Ia mengatakan, sejak tahun 2009 Kota Bogor sudah berkomitmen untuk menerapkan Kawasatan Tanpa Rokok (KTR) yang terbitnya Perda Nomor 12 Tahun 2009 tentang KTR.

"KTR ini tidak untuk melarang masyarakat merokok, tetapi lebih beretika merokok tidak di kawasan KTR, melindungi perokok pasif dari paparan rokok dan mencegah perokok baru," katanya.

Salah satu pembicara dalam kegiatan Gerak Sehat Partai Demokrat, dr Adelia dari Dinas Kesehatan memberikan penyuluhan tentang bahaya rokok, mengajak para ibu rumah tangga untuk mengingatkan anggota keluarganya agar tidak merokok di dalam rumah.

"Rokok salah satu penyebab penyakit degeneratif, seperti jantung beresiko kematian. Ibu rumah tangga hendaknya memahami ini sehingga bisa mengingatkan anggota keluarganya untuk berhenti merokok," kata Adelia.

Ia mengatakan, pentingnya untuk menginformasikan agar tidak merokok di dalam rumah, karena perokok pasif yang terpapar asap rokok lebih beresiko dibanding perokok aktif.

"Data Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013, 54 persen perempuan menjadi perokok pasif," katanya.

Ia menyebutkan, jumlah perokok perempuan juga meningkat 15 kali lipat dalam kurun waktu 14 tahun. Pada tahun 2001 terdapat 0,2 persen perempuan perokok, tahun 2015 menjadi 0,31 persen.

"Untuk mengurangi dan mereduksi bahaya asap rokok, biasanya pola hidup sehat dengan cara berperilaku hidup bersih dan berolahraga," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016