PT Pupuk Indonesia (Persero) meningkatkan ketersediaan pupuk di tingkat petani melalui kios pupuk komersil yang bisa memenuhi kebutuhan pupuk non subsidi atau komersil dengan target pengembangan 1.000 kios hingga 2023 mendatang.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, mengatakan penambahan kios pupuk komersil di daerah akan memperluas jangkauan pasar, mendekatkan diri kepada petani, sekaligus sebagai sarana edukasi dan informasi tentang manfaat pupuk.
“Kios pupuk non subsidi atau komersil ini bisa dimanfaatkan para petani untuk memenuhi kebutuhan pupuknya. Prinsipnya Pupuk Indonesia ini dulu selalu menumpang di kios-kios orang lain untuk jualan pupuk komersial, kami sekarang tak ingin begitu, karena kita ingin kuasai jalur distribusi dari pabrik sampai kios. Jadi petani bisa akses kios yang barang atau produknya dari Pupuk Indonesia,” kata Bakir.
Baca juga: Pupuk Indonesia terapkan aplikasi Rekan permudah petani dapatkan pupuk
Bakir menjelaskan, pengembangan 1.000 kios pupuk komersil juga sebagai jawaban atas masih banyaknya petani yang merasa kesulitan menjangkau atau membeli pupuk komersil milik Pupuk Indonesia.
Oleh karena itu, Pupuk Indonesia merasa perlu untuk memperluas jaringan kios atau outlet yang khusus menjual pupuk komersil atau nonsubsidi. Apalagi saat ini anggaran pupuk bersubsidi terbatas, berdasarkan Kepmentan Nomor 5 Tahun 2022 pemerintah menetapkan kuota pupuk bersubsidi sekitar 8,04 juta ton.
Lebih lanjut Bakir mengungkapkan bahwa pengoperasian kios pupuk nonsubsidi ini mendapat dukungan dari Menteri BUMN Erick Thohir selaku pemegang saham dan para pemangku kepentingan.
Baca juga: Erick Thohir perintahkan BUMN pupuk garap pasar nonsubsidi
“Artinya program komersil memudahkan petani, karena banyak keluhan petani dan kita sadari anggaran subsidi terbatas sehingga kita harus penuhi kekurangan pupuk subsidi di masyarakat dengan komersil atau nonsubsidi,” katanya.
Bakir menilai kios pupuk nonsubsidi atau komersil Pupuk Indonesia ini akan hadir di lokasi-lokasi strategi di seluruh Indonesia terutama sentra pertanian. Dengan begitu, dirinya berharap kebutuhan pupuk petani bisa terpenuhi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, mengatakan penambahan kios pupuk komersil di daerah akan memperluas jangkauan pasar, mendekatkan diri kepada petani, sekaligus sebagai sarana edukasi dan informasi tentang manfaat pupuk.
“Kios pupuk non subsidi atau komersil ini bisa dimanfaatkan para petani untuk memenuhi kebutuhan pupuknya. Prinsipnya Pupuk Indonesia ini dulu selalu menumpang di kios-kios orang lain untuk jualan pupuk komersial, kami sekarang tak ingin begitu, karena kita ingin kuasai jalur distribusi dari pabrik sampai kios. Jadi petani bisa akses kios yang barang atau produknya dari Pupuk Indonesia,” kata Bakir.
Baca juga: Pupuk Indonesia terapkan aplikasi Rekan permudah petani dapatkan pupuk
Bakir menjelaskan, pengembangan 1.000 kios pupuk komersil juga sebagai jawaban atas masih banyaknya petani yang merasa kesulitan menjangkau atau membeli pupuk komersil milik Pupuk Indonesia.
Oleh karena itu, Pupuk Indonesia merasa perlu untuk memperluas jaringan kios atau outlet yang khusus menjual pupuk komersil atau nonsubsidi. Apalagi saat ini anggaran pupuk bersubsidi terbatas, berdasarkan Kepmentan Nomor 5 Tahun 2022 pemerintah menetapkan kuota pupuk bersubsidi sekitar 8,04 juta ton.
Lebih lanjut Bakir mengungkapkan bahwa pengoperasian kios pupuk nonsubsidi ini mendapat dukungan dari Menteri BUMN Erick Thohir selaku pemegang saham dan para pemangku kepentingan.
Baca juga: Erick Thohir perintahkan BUMN pupuk garap pasar nonsubsidi
“Artinya program komersil memudahkan petani, karena banyak keluhan petani dan kita sadari anggaran subsidi terbatas sehingga kita harus penuhi kekurangan pupuk subsidi di masyarakat dengan komersil atau nonsubsidi,” katanya.
Bakir menilai kios pupuk nonsubsidi atau komersil Pupuk Indonesia ini akan hadir di lokasi-lokasi strategi di seluruh Indonesia terutama sentra pertanian. Dengan begitu, dirinya berharap kebutuhan pupuk petani bisa terpenuhi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022