Bogor (Antara Megapolitan) - Warga Cimanggu Wates, Kelurahan Kedung Jaya, Kota Bogor, Jawa Barat, untuk kedua kalinya menyelenggarakan Festival Mie Glosor dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Bogor ke 534 yang jatuh pada 3 Juni 2016.

"Ini tahun kedua festival mie glosor digelar oleh warga Cimanggu Wates, selain dalam rangkaian acara HJB, sekaligus ajang silaturahmi warga menyambut bulan Ramadhan," kata Ketua Panitia Festival Mie Glosor, Waluyo di Balai Kota Bogor, Jumat.

Ia mengatakan, Festival Mie Glosor adalah kegiatan memasak mie khas masyarakat Sunda yang dilakukan secara bersama-sama oleh warga Cimanggu Wates. Jumlah mie yang dimasak mencapai 100 kilogram, yang berasal dari donasi para sponsor dan juga sumbangan warga.

Menurut Waluyo, pemilih mie glosor karena mie tersebut dikenal sebagai makanan tradisional masyarakat Sunda, dan di Kota Bogor tradisi mie glosor hanya muncul saat bulan Ramadhan.

"Tujuan dari kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat dalam hal ini produsen, pedagang, masyarakat selaku konsumen dan pemerintah sebagai regulator untuk mencintai sekaligus melestarikan masakan khas Bogor Mie Glosor," katanya.

Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan teknik memasak mie glosor yang baik dan benar bagi masyarakat.

"Waktu pelaksanaan akan dilangsungkan Minggu 29 Mei 2016, bertempat di Cimanggu Wates, RW 05," katanya.

Dalam festival mie glosor tersebut, lanjut Waluyo, digelar lomba masak mie glosor antar kader Posyandu se Kelurahan Kedung Jaya, lalu kegiatan masak besar 100 kg oleh ibu-ibu warga Cimanggu Wates.

Untuk bahan baku Mie Glosor, lanjut Waluyo, pihaknya mendapatkannya dari salah satu produsen mi glosor yang ada di Kota Bogor. Panitia juga menyediakan ruang bagi pihak yang ingin berpartisipasi mendonasikan dana mendukung kesuksesan acara tersebut.

"Ada bazar sembilan bahan pokok dan usaha mikro kecil menengah, serta kerja bakti kebersihan lingkungan," katanya.

Menurutnya, rencana dalam kegiatan masak besar mie glosor panitia akan mengundang chef yang akan memandu ibu-ibu memasak mie glosor dengan cita rasa dan padanan yang berbeda dari biasanya.

"Acara masak mie glosor ini juga diisi dengan tausiah Ramadhan dalam rangka menyabut bulan puasa. Dan ditutup dengan kegiatan `cucurak` (bakan berasama) yakni tradisi jelang Ramadhan," katanya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengapresiasi penyelenggaraan Festival Mie Glosor yang menambah keberagaman serta kemeriahan HJB ke 534 tahun ini.

Menurutnya, tahun ini ada tren warga ingin kegiatan di lingkungannya dilibatkan dalam rangkaian HJB semakin banyak dan beragam seperti Festival Mie Glosor yang diselenggarakan oleh warga Kedung Jaya, Tanah Sareal, adan juga Ngubek Situ yang setiap tahun diselenggarakan LPM Situ Gede, Bogor Barat.

"HJB tahun ini harus meriah dirasakan oleh warga, tidak hanya ritual biasa tapi menjadi inspirasi bagi semua," kata Bima.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016