Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan Indonesia Water Fund (IWF) menjadi solusi alternatif dalam memperluas akses air bersih bagi masyarakat Indonesia.
"Melalui sinergi BUMN dengan mitra strategis swasta serta global, IWF diharapkan bisa menjadi solusi alternatif bagi pemerintah dalam memperluas akses air bersih kepada publik melalui pendanaan non-APBN," ujar Erick Thohir dalam SOE International Conference dan Peluncuran Indonesia Water Fund di Nusa Dua, Bali, Senin.
Dia menambahkan Kementerian BUMN menginisiasi IWF dalam rangka mengakselerasi pemerataan akses air bersih bagi masyarakat Indonesia.
IWF merupakan platform untuk mendukung mengakselerasi investasi terkait penyediaan sambungan air bersih ke rumah-rumah rakyat, dimana akses air bersih masih menjadi tantangan di banyak negara, termasuk Indonesia.
Baca juga: Erick Thohir tinjau pasar murah dan bazar UMKM di Purwakarta
Baca juga: Erick Thohir dinilai tokoh terbaik dalam pandangan kelas menengah
Baca juga: Menteri BUMN dan Menkop UKM resmikan Program Solusi Nelayan di Cilacap
Hanya 23 persen masyarakat Indonesia yang memiliki akses ke air bersih dan sebagian masyarakat lainnya masih kesulitan untuk memiliki akses air bersih sehingga harus membayar sekitar Rp65.000 hingga Rp140.000 per meter kubik untuk mendapatkan air bersih.
Dalam menjalankan peran BUMN sebagai agen pembangunan, lanjutnya, BUMN sudah mendorong beberapa program seperti distribusi pendanaan bagi ultra mikro dan pelaksanaan program strategi nasional yang dapat menciptakan lapangan kerja.
"Di masa depan kami terus menjalankan program yang memiliki dampak langsung untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia," kata Erick Thohir.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Melalui sinergi BUMN dengan mitra strategis swasta serta global, IWF diharapkan bisa menjadi solusi alternatif bagi pemerintah dalam memperluas akses air bersih kepada publik melalui pendanaan non-APBN," ujar Erick Thohir dalam SOE International Conference dan Peluncuran Indonesia Water Fund di Nusa Dua, Bali, Senin.
Dia menambahkan Kementerian BUMN menginisiasi IWF dalam rangka mengakselerasi pemerataan akses air bersih bagi masyarakat Indonesia.
IWF merupakan platform untuk mendukung mengakselerasi investasi terkait penyediaan sambungan air bersih ke rumah-rumah rakyat, dimana akses air bersih masih menjadi tantangan di banyak negara, termasuk Indonesia.
Baca juga: Erick Thohir tinjau pasar murah dan bazar UMKM di Purwakarta
Baca juga: Erick Thohir dinilai tokoh terbaik dalam pandangan kelas menengah
Baca juga: Menteri BUMN dan Menkop UKM resmikan Program Solusi Nelayan di Cilacap
Hanya 23 persen masyarakat Indonesia yang memiliki akses ke air bersih dan sebagian masyarakat lainnya masih kesulitan untuk memiliki akses air bersih sehingga harus membayar sekitar Rp65.000 hingga Rp140.000 per meter kubik untuk mendapatkan air bersih.
Dalam menjalankan peran BUMN sebagai agen pembangunan, lanjutnya, BUMN sudah mendorong beberapa program seperti distribusi pendanaan bagi ultra mikro dan pelaksanaan program strategi nasional yang dapat menciptakan lapangan kerja.
"Di masa depan kami terus menjalankan program yang memiliki dampak langsung untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia," kata Erick Thohir.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022