Bekasi (Antara Megapolitan) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan komitmennya untuk memprioritaskan bantuan dana hibah bagi Pemerintah Kota Bekasi sebesar Rp400 miliar pada 2016.
"Hibah ke Kota Bekasi harus di urutan pertama skala prioritas karena dari sisi penduduk lebih banyak mobilitas warga Kota Bekasi di DKI dibanding daerah lainnya seperti Tangerang dan Depok," ujar dia.
Ia mengemukakan hal itu usai menyaksikan penandatanganan kesepakatan pengelolaan lahan perbatasan antara Wali Kota Jakarta Timur dengan Wali Kota Bekasi di Balai Kota Jakarta, Selasa.
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, dana hibah DKI itu untuk pembangunan infrastruktur yang ada di kawasan perbatasan DKI dan Kota Bekasi.
"Ada yang untuk pedestrian, pembuatan akses jalan umum, saluran air, dan lainnya," katanya.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan Pemprov DKI menjanjikan anggaran bantuan itu bisa dicairkan pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2016.
"Karena APBD murni DKI sebelumnya mengalami kendala administrasi sehingga terlambat," katanya.
Rahmat sangat menghargai bantuan tersebut sebagai bentuk kemitraan kedua pemerintahan yang berdekatan itu.
"APBD Kota Bekasi tidak sebanyak DKI sehingga kebutuhan dana infrastruktur di kawasan perbatasan bisa disinergikan dengan DKI," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Hibah ke Kota Bekasi harus di urutan pertama skala prioritas karena dari sisi penduduk lebih banyak mobilitas warga Kota Bekasi di DKI dibanding daerah lainnya seperti Tangerang dan Depok," ujar dia.
Ia mengemukakan hal itu usai menyaksikan penandatanganan kesepakatan pengelolaan lahan perbatasan antara Wali Kota Jakarta Timur dengan Wali Kota Bekasi di Balai Kota Jakarta, Selasa.
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, dana hibah DKI itu untuk pembangunan infrastruktur yang ada di kawasan perbatasan DKI dan Kota Bekasi.
"Ada yang untuk pedestrian, pembuatan akses jalan umum, saluran air, dan lainnya," katanya.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan Pemprov DKI menjanjikan anggaran bantuan itu bisa dicairkan pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2016.
"Karena APBD murni DKI sebelumnya mengalami kendala administrasi sehingga terlambat," katanya.
Rahmat sangat menghargai bantuan tersebut sebagai bentuk kemitraan kedua pemerintahan yang berdekatan itu.
"APBD Kota Bekasi tidak sebanyak DKI sehingga kebutuhan dana infrastruktur di kawasan perbatasan bisa disinergikan dengan DKI," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016