Bogor (Antara Megapolitan) - Terhitung mulai Senin ada perubahan di Balai Kota Bogor, Jawa Barat, gerbang masuk yang semula dari sebelah kanan dialihkan ke sebelah kiri untuk menyesuaikan sistem satu arah.
"Perubahan ini mengikuti permintaan masyarakat, pengunjung tetap dan pegawai Balai Kota untuk menyesuaikan sistem satu arah," kata Kabag Humas Setdakot Kota Bogor Encep Ali Moh Alhamidi.
Adanya perubahan gerbang masuk ke Balai Kota Bogor belum tersosialisasikan menyebabkan sejumlah pengunjung maupun masyarakat umum dibuat bingung dan kagok dengan pola baru tersebut.
Dulunya gerbang masuk berada di samping pohon beringin berganti menjadi gerbang keluar. Gerbang keluar yang tadinya ada di samping Hotel Salak kini menjadi gerbang masuk.
Menurut Encep, salah satu alasan diubahnya pintu masuk ke Balai Kota tersebut terkait perparkiran. Setelah diberlakukan sistem satu arah, kendaraan yang masuk ke Balai Kota ketika tidak kebagian parkir terpaksa keluar dari balai kota dan memutar jauh jauh mengikuti sistem satu arah.
"Dengan diputarnya arah pintu masuk, apabila kendaraan yang masuk tidak kebagian parkir mereka tidak perlu berputar jauh. Karena mengikuti sistem satu arah masih bisa masuk balai kota, atau bisa memutar di DPRD," katanya.
Encep mengatakan, agar tidak terjadi hambatan arus di Jalan Juanda karena adanya perubahan tersebut, ditempatkan petugas Satpol PP dan DLLAJ untuk mengarahkan pengendara masuk dari arah yang berlawanan dari biasanya.
Selain itu, petugas telah memasang tanda dilarang masuk di gerbang yang sebelumnya menjadi pintu masuk ke Balai Kota. Dan rambu-rambu tanda masuk di gerbang yang sebelumnya menjadi pintu keluar.
"Petugas akan ditempatkan sampai pengunjung paham dengan aturan baru ini, sehingga tidak ada lagi kejadian salah masuk atau sulit parkir," katanya.
Halaman parkir Balai Kota Bogor cukup luas, dapat menampung parkir kendaraan roda dua lebih dari 50 unit dan roda empat. Lahan parkir tidak hanya untuk tamu wali kota tetapi juga pegawai dan pengunjung Pemkot Bogor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Perubahan ini mengikuti permintaan masyarakat, pengunjung tetap dan pegawai Balai Kota untuk menyesuaikan sistem satu arah," kata Kabag Humas Setdakot Kota Bogor Encep Ali Moh Alhamidi.
Adanya perubahan gerbang masuk ke Balai Kota Bogor belum tersosialisasikan menyebabkan sejumlah pengunjung maupun masyarakat umum dibuat bingung dan kagok dengan pola baru tersebut.
Dulunya gerbang masuk berada di samping pohon beringin berganti menjadi gerbang keluar. Gerbang keluar yang tadinya ada di samping Hotel Salak kini menjadi gerbang masuk.
Menurut Encep, salah satu alasan diubahnya pintu masuk ke Balai Kota tersebut terkait perparkiran. Setelah diberlakukan sistem satu arah, kendaraan yang masuk ke Balai Kota ketika tidak kebagian parkir terpaksa keluar dari balai kota dan memutar jauh jauh mengikuti sistem satu arah.
"Dengan diputarnya arah pintu masuk, apabila kendaraan yang masuk tidak kebagian parkir mereka tidak perlu berputar jauh. Karena mengikuti sistem satu arah masih bisa masuk balai kota, atau bisa memutar di DPRD," katanya.
Encep mengatakan, agar tidak terjadi hambatan arus di Jalan Juanda karena adanya perubahan tersebut, ditempatkan petugas Satpol PP dan DLLAJ untuk mengarahkan pengendara masuk dari arah yang berlawanan dari biasanya.
Selain itu, petugas telah memasang tanda dilarang masuk di gerbang yang sebelumnya menjadi pintu masuk ke Balai Kota. Dan rambu-rambu tanda masuk di gerbang yang sebelumnya menjadi pintu keluar.
"Petugas akan ditempatkan sampai pengunjung paham dengan aturan baru ini, sehingga tidak ada lagi kejadian salah masuk atau sulit parkir," katanya.
Halaman parkir Balai Kota Bogor cukup luas, dapat menampung parkir kendaraan roda dua lebih dari 50 unit dan roda empat. Lahan parkir tidak hanya untuk tamu wali kota tetapi juga pegawai dan pengunjung Pemkot Bogor.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016