Sukabumi (Antara Megapolitan) - Diduga menderita penyakit epilepsi atau ayan, seorang wisatawan asal Depok, Jawa Barat, Landi Alfiansyah (27) hilang tenggelam di Pantai Istiqomah, Kabupaten Sukabumi pada Minggu, (15/5).
"Informasi dari rekan korban, musibah yang terjadi di salah satu pantai di Kecamatan Palabuhanratu ini, korban mempunyai riwayat epilepsi. Karena, saat berenang jarak dari laut ke darat tidak begitu jauh," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri kepada Antara di Sukabumi, Minggu.
Adapun informasi kronologis kejadian ini, korban bersama puluhan rekan kerjanya dari Depok datang ke objek wisata laut Palabuhanratu untuk berlibur. Saat sedang asyik bermain air laut, tiba-tiba korban kambuh penyakit.
Rekan korban yang berusaha menyelamatkannya tidak berhasil, karena jasad pria berusia 27 tahun ini keburu tertarik arus laut hingga ke tengah. Bahkan, salah seorang rekan korban juga hampir tenggelam namun berhasil diselamatkan oleh Tim Badan Penyelamatam Wisata Tirta (Balawista) kabupaten Sukabumi.
Menurut informasi, kejadian tersebut sangat cepat dan tidak ada tanda-tanda bahwa korban akan terseret arus dan tahu-tahu jasadnya sudah berada di tengah laut, bahkan tim penyelamatpun kesulitan untuk menggapai jasad korban.
"Kejadian ini terjadi sekitar pukul 08.25 WIB dan hingga kini jasadnya belum ditemukan," tambahnya.
Okih mengatakan tim Basarnas Pos Palabuhanratu sudah melakukan pencarian dengan menggunakan satu unit motor boat. Sementara tim dari FKSD Kabupaten Sukabumi masih menyisir di sekitar lokasi hilangnya korban.
Selain itu, jika hari ini Minggu, (15/5) jasad korban belum juga ditemukan, maka pencarian akan dilanjutkan esok hari dengan menggunakan kekuatan penuh yang juga dibantu tim penyelamat lainnya baik dari pihak kepolisian, TNI AL, relawan dan lain-lain.
"Untuk mempermudah pencarian kami juga melibatkan nelayan baik yang akan berangkat maupun pulang mencari ikan di laut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Informasi dari rekan korban, musibah yang terjadi di salah satu pantai di Kecamatan Palabuhanratu ini, korban mempunyai riwayat epilepsi. Karena, saat berenang jarak dari laut ke darat tidak begitu jauh," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri kepada Antara di Sukabumi, Minggu.
Adapun informasi kronologis kejadian ini, korban bersama puluhan rekan kerjanya dari Depok datang ke objek wisata laut Palabuhanratu untuk berlibur. Saat sedang asyik bermain air laut, tiba-tiba korban kambuh penyakit.
Rekan korban yang berusaha menyelamatkannya tidak berhasil, karena jasad pria berusia 27 tahun ini keburu tertarik arus laut hingga ke tengah. Bahkan, salah seorang rekan korban juga hampir tenggelam namun berhasil diselamatkan oleh Tim Badan Penyelamatam Wisata Tirta (Balawista) kabupaten Sukabumi.
Menurut informasi, kejadian tersebut sangat cepat dan tidak ada tanda-tanda bahwa korban akan terseret arus dan tahu-tahu jasadnya sudah berada di tengah laut, bahkan tim penyelamatpun kesulitan untuk menggapai jasad korban.
"Kejadian ini terjadi sekitar pukul 08.25 WIB dan hingga kini jasadnya belum ditemukan," tambahnya.
Okih mengatakan tim Basarnas Pos Palabuhanratu sudah melakukan pencarian dengan menggunakan satu unit motor boat. Sementara tim dari FKSD Kabupaten Sukabumi masih menyisir di sekitar lokasi hilangnya korban.
Selain itu, jika hari ini Minggu, (15/5) jasad korban belum juga ditemukan, maka pencarian akan dilanjutkan esok hari dengan menggunakan kekuatan penuh yang juga dibantu tim penyelamat lainnya baik dari pihak kepolisian, TNI AL, relawan dan lain-lain.
"Untuk mempermudah pencarian kami juga melibatkan nelayan baik yang akan berangkat maupun pulang mencari ikan di laut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016