Bogor (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengajak masyarakatnya untuk lebih giat membuat lubang biopori sebagai salah satu upaya dalam mencegah terjadinya banjir.

"Lubang biopori penting sebagai sumber resapan air dan mencegah banjir. Warga sebaiknya menggiatkan pembuatan lubang biopori," kata Bima di Kelurahan Kedung Waringi dalam rangka penilaian lomba kebersihan antara RT se-Kota Bogor, Sabtu.

Ia mengatakan Pemerintah Kota Bogor bersama Komunitas Bogor Sabahat telah mencanangkan lima juta lubang biopori yang dimulai sejak 2015 lalu. Hingga kini sudah lebih dari satu juta lubang biopori dibuat oleh anggota komunitas.

"Kita mendorong setiap rumah tangga memiliki lubang biopori salah satu kemanfaatannya mencegah banjir dan mengantisipasi dampak kekeringan," katanya.

Menurut Bima, lomba kebersihan antara RT se-Kota Bogor tidak hanya sebagai kegiatan seremonial saja, tetapi mendorong masyarakat untuk memiliki kepedulian lebih terhadap kebersihan lingkungannya.

"Kegiatan bersih-bersih di masing-masing RT ini tidak hanya menjadi kegiatan sesaat saja, tetapi ke depena setiap wilayah harus selalu bersih," katanya.

Ia mengatakan seperti yang telah dicanangkan Pemerintah Kota Bogor di tahun 2016 sebagai tahun bersih, mendorong Kota Bogor sebagai kota yang bersih, sehat dan nyaman.

"Salah satu program yang disiapkan adalah lomba kebersihan antar-RT se-Kota Bogor. Setiap hari juri turun ke wilayah menilai kebersihan setiap RT," katanya.

Penilaian yang dilakukan, katanya, dilihat dari kebersihan wilayah tersebut apakah sudah bersih dari sampah, saluran sanitasi maupun kondisi lingkungannya.

"Poin penilaian berikutnya adanya kegiatan memilih dan memilah sampah rumah tangga. Kita terus mendorong adanya perbaikan dan sosisialisasi ke masyarakat agar sampah bisa diolah di tingkat rumah tangga dan tidak dibiarkan menumpuk," katanya.

Menurutnya, RT yang sudah menjalankan kegiatan pemilihan sampah tersebut dapat menang dalam perlombaan kebersihan antar RT.

"Tetapi untuk menang, wilayanya RT nya harus bersih terlebih dahulu, kemudian memiliki kegiatan pemilahan sampah, bank sampah dan biopori," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016