Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Palembang, Sumatera Selatan Fitrianti Agustinda mengatakan pihaknya meningkatkan jumlah pendonor sukarela untuk mengimbangi peningkatan permintaan darah dari pasien rumah sakit.
"Untuk meningkatkan jumlah pendonor sukarela, pihaknya mengajak masyarakat menjadi pendonor darah sukarela pada setiap kesempatan aksi donor darah massal," kata Fitrianti di Palembang, Jumat.
Dia menjelaskan, sekarang ini baru terdapat sekitar 2.000 pendonor sukarela yang tercatat di PMI, jumlahnya perlu terus ditingkatkan untuk menjaga stok di bank darah tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan pasien rumah sakit.
Baca juga: PMI Landak gencarkan penggalangan donor darah hingga ke tingkat kecamatan
Baca juga: Wabup Sukabumi sebut donor darah aksi kemanusiaan dukung sistem kesehatan
Mengenai kebutuhan darah dalam kondisi normal biasanya paling banyak permintaan darah dari pasien rumah sakit 5.000 kantong per bulan, sejak awal pandemi COVID-19 hingga sekarang ini bisa mencapai 7.000 kantong lebih per bulan.
Untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan darah tersebut, selain berupaya mengajak masyarakat menjadi pendonor sukarela secara rutin di unit transfusi darah PMI, pihaknya juga gencar melakukan kegiatan donor darah massal bersama instansi pemerintah dan swasta, kata Fitrianti yang juga Wakil Wali Kota Palembang itu.
Sementara sebelumnya Ketua PMI Sumsel Febrita Lustia Herman Deru juga gencar mengajak masyarakat di provinsi setempat menjadi pendonor darah sukarela untuk meningkatkan stok di bank darah dan memudahkan pasien rumah sakit memenuhi kebutuhan darah.
Baca juga: Penuhi stok darah, PMI Sulteng dukung Parigi Moutong angun UDD
Pendonor darah sukarela berperan besar dalam menjaga stok darah selalu tersedia dalam jumlah banyak, untuk itu terus diupayakan kegiatan yang dapat memotivasi masyarakat secara sukarela melakukan donor darah sesuai ketentuan minimal tiga bulan sekali, kata Febrita
Keberadaan pendonor darah sukarela sangat penting karena sewaktu-waktu bisa dipanggil petugas PMI jika kondisi darurat stok darah menipis atau adanya kebutuhan golongan darah tertentu tidak tersedia sementara ada pasien rumah sakit yang kesulitan mencari pendonor pengganti.
Guna memotivasi masyarakat menjadi pendonor darah sukarela untuk kemanusiaan, pihaknya berupaya memberikan penghargaan, ujar istri Gubernur Sumsel itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Untuk meningkatkan jumlah pendonor sukarela, pihaknya mengajak masyarakat menjadi pendonor darah sukarela pada setiap kesempatan aksi donor darah massal," kata Fitrianti di Palembang, Jumat.
Dia menjelaskan, sekarang ini baru terdapat sekitar 2.000 pendonor sukarela yang tercatat di PMI, jumlahnya perlu terus ditingkatkan untuk menjaga stok di bank darah tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan pasien rumah sakit.
Baca juga: PMI Landak gencarkan penggalangan donor darah hingga ke tingkat kecamatan
Baca juga: Wabup Sukabumi sebut donor darah aksi kemanusiaan dukung sistem kesehatan
Mengenai kebutuhan darah dalam kondisi normal biasanya paling banyak permintaan darah dari pasien rumah sakit 5.000 kantong per bulan, sejak awal pandemi COVID-19 hingga sekarang ini bisa mencapai 7.000 kantong lebih per bulan.
Untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan darah tersebut, selain berupaya mengajak masyarakat menjadi pendonor sukarela secara rutin di unit transfusi darah PMI, pihaknya juga gencar melakukan kegiatan donor darah massal bersama instansi pemerintah dan swasta, kata Fitrianti yang juga Wakil Wali Kota Palembang itu.
Sementara sebelumnya Ketua PMI Sumsel Febrita Lustia Herman Deru juga gencar mengajak masyarakat di provinsi setempat menjadi pendonor darah sukarela untuk meningkatkan stok di bank darah dan memudahkan pasien rumah sakit memenuhi kebutuhan darah.
Baca juga: Penuhi stok darah, PMI Sulteng dukung Parigi Moutong angun UDD
Pendonor darah sukarela berperan besar dalam menjaga stok darah selalu tersedia dalam jumlah banyak, untuk itu terus diupayakan kegiatan yang dapat memotivasi masyarakat secara sukarela melakukan donor darah sesuai ketentuan minimal tiga bulan sekali, kata Febrita
Keberadaan pendonor darah sukarela sangat penting karena sewaktu-waktu bisa dipanggil petugas PMI jika kondisi darurat stok darah menipis atau adanya kebutuhan golongan darah tertentu tidak tersedia sementara ada pasien rumah sakit yang kesulitan mencari pendonor pengganti.
Guna memotivasi masyarakat menjadi pendonor darah sukarela untuk kemanusiaan, pihaknya berupaya memberikan penghargaan, ujar istri Gubernur Sumsel itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022