Pengelola jalan Tol Cipali bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum melakukan normalisasi Sungai Cilalanang sebagai upaya pencegahan luapan atau genangan air di jalan tol pada musim hujan.
"Kami dan BBWS bersama-sama melakukan pemeliharaan, pemantauan dan pengawasan terhadap Sungai Cilalanang yang melintasi Jalan Tol Cipali,” kata Kepala Divisi Operasi ASTRA Tol Cipali, Sri Mulyo, di Subang, Jumat.
Ia menyampaikan kalau hal tersebut merupakan antisipasi ASTRA Tol Cipali, sebagai pengelola, dalam menghadapi musim hujan, agar tidak terjadi luapan air yang menggenangi jalan Tol Cipali.
Baca juga: DKI kerahkan 457 pompa keliling sedot genangan di Jakarta
Menurut dia, sebagai bentuk peningkatan layanan kepada pengguna jalan, pihaknya telah melakukan normalisasi drainase, membersihkan manhole dan sistem drainase yang terdiri dari inlet dan outlet, serta pembersihan sendimentasi atau endapan pada box culvert.
"Tindakan itu dilakukan di drainase yang melintang (crossing) maupun yang memanjang," kata dia.
Sri Mulyo menyampaikan pemantauan melalui CCTV yang tersebar per 1 kilometer di sepanjang jalan Tol Cipali juga menjadi bagian dari salah satu upaya ASTRA Tol Cipali dalam mengantisipasi pencegahan luapan air di jalan tol pada musim hujan.
Baca juga: Hujan deras akibatkan ruas jalan di Purwakarta dan akses gerbang Tol Sadang tergenang air
Tentunya, kata dia, sinergi yang terjalin baik dengan BBWS, lembaga pemerintahan setempat, dan masyarakat merupakan salah satu kunci dan upaya ASTRA Tol Cipali dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
Pihaknya mengimbau agar pengguna jalan selalu tertib berkendara dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas kecepatan, minimal 60 kilometer per jam dan maksimal 100 kilometer per jam. Jika dalam kondisi hujan, kecepatan maksimal berkendara 70 kilometer per jam.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Kami dan BBWS bersama-sama melakukan pemeliharaan, pemantauan dan pengawasan terhadap Sungai Cilalanang yang melintasi Jalan Tol Cipali,” kata Kepala Divisi Operasi ASTRA Tol Cipali, Sri Mulyo, di Subang, Jumat.
Ia menyampaikan kalau hal tersebut merupakan antisipasi ASTRA Tol Cipali, sebagai pengelola, dalam menghadapi musim hujan, agar tidak terjadi luapan air yang menggenangi jalan Tol Cipali.
Baca juga: DKI kerahkan 457 pompa keliling sedot genangan di Jakarta
Menurut dia, sebagai bentuk peningkatan layanan kepada pengguna jalan, pihaknya telah melakukan normalisasi drainase, membersihkan manhole dan sistem drainase yang terdiri dari inlet dan outlet, serta pembersihan sendimentasi atau endapan pada box culvert.
"Tindakan itu dilakukan di drainase yang melintang (crossing) maupun yang memanjang," kata dia.
Sri Mulyo menyampaikan pemantauan melalui CCTV yang tersebar per 1 kilometer di sepanjang jalan Tol Cipali juga menjadi bagian dari salah satu upaya ASTRA Tol Cipali dalam mengantisipasi pencegahan luapan air di jalan tol pada musim hujan.
Baca juga: Hujan deras akibatkan ruas jalan di Purwakarta dan akses gerbang Tol Sadang tergenang air
Tentunya, kata dia, sinergi yang terjalin baik dengan BBWS, lembaga pemerintahan setempat, dan masyarakat merupakan salah satu kunci dan upaya ASTRA Tol Cipali dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
Pihaknya mengimbau agar pengguna jalan selalu tertib berkendara dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas kecepatan, minimal 60 kilometer per jam dan maksimal 100 kilometer per jam. Jika dalam kondisi hujan, kecepatan maksimal berkendara 70 kilometer per jam.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022