Sukabumi (Antara Megapolitan) - Direktur Jenderal Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ari Razmara mengatakan perlu adanya penguatan ekonomi bagi para perempuan di Indonesia.

"Di era kesetaraan gender ini, perempuan juga harus bisa membantu khususnya suami untuk menguatkan ekonomi keluarganya," katanya di Sukabumi di sela acara sosialisasi Program Industri Rumahan di Kecamatan Gegerbitung, Sukabumi, Rabu.

Menurut dia, Kementerian PP dan PA saat ini mempunyai progam untuk menguatkan ekonomi perempuan berbasis rumah tangga melalui Program Pemberdayaan Ekonomi Produktif (PPEP) sebagai langkah pemberdayaan perempuan.

Kebijakan ekonomi khususnya bagi perempuan ini ini, berdasarkan Peraturan Menteri PP/PA No. 2 Tahun 2016 tentang pedoman umum pembangunan industri rumahan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pemberdayaan perempuan.

"Sehingga di era kesetaraan gender ini, tidak ada batasan bagi perempuan untuk membantu keluarganya dalam menguatkan ekonomi, dengan tujuan untuk mengentaskan kemiskinan," tambahnya.

Ari mengatakan melalui sosialisasi Progam Industri Rumahan pihaknya berharap setiap perempuan bisa kreatif untuk membuat sesuatu barang minimalnya produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bisa menghasilkan pemasukan bagi keluarga maupun dirinya sendiri.

Sementara, Anggota Komisi VIII DPR RI, Desy Ratnasari mengatakan melalui program industri rumahan atau PPEP ini dapat menguatkan ekonomi perempuan berbasis pemberdayaan rumah tangga.

Sehingga ke depannya perempuan juga mampu berkopetensi dengan pria, namun tidak meninggalkan harkatnya sebagai wanita yang tetap harus patuh khususnya kepada suaminya dan menjaga keutuhan keluarga.

"Pelatihan penguatan ekonomi untuk perempuan ini akan terus dilakukan kami yang bekerja sama dengan pemerintah baik pusat maupun daerah dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menjadi perempuan yang mandiri," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016