Bogor (Antara Megapolitan) - Kota Bogor, Jawa Barat dipadati ribuan kendaraan selama libur panjang akhir pekan bertepatan dengan libur nasional Kenaikan Isa Almasih dan Isra Mi`raj, sebanyak 31.206 kendaraan keluar gerbang tol menuju Kota Hujan.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto ditemui disela-sela kegiatan memantau jalur, Jumat mengatakan jumlah kendaraan yang melintas melebihi hari biasa dan akhir pekan biasanya.

"Catatan dari gerbang tol Bogor kendaraan yang keluar tol menuju arah Baranangsiang pada hari pertama libur panjang Kamis mencapai 31.206 kendaraan," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan laporan dari gerbang tol, volume kendaraan yang keluar gerbang tol menuju Bogor pada shift pertama pukul 06.00 - 14.00 WIB sebanyak 15.098 kendaran.

Lalu shift dua pada pukul 14.00-22.00 WIB sebanyak 12.199 kendaran dan jumlah kendaraan pada shift tiga dari pukul 22.00 WIB sampai 06.00 WIB keesokan harinya sebanyak 3.909 kendaraan.

Menurut Bima, Kota Bogor menjadi lintas bagi pengendara yang ingin berlibur ke arah Puncak, Sukabumi maupun Kabupaten Bogor dengan memanfaatkan jalur alternatif yang ada.

"Ternyata Kota Bogor jadi lintasan pengendara yang ingin ke Puncak, dan Sukabumi. Saat memantau arus di Tajur, saya bertanya ke salah satu pengendara, tujuan mereka mau ke Sukabumi, memilih lewat Bogor dari Jl Raya Bogor menuju Tajur," katanya.

Ia mengatakan, dari hasil pantauan di lapangan, pola arus lalu lintas kendaraan saat libur panjang kali ini dapat terbaca. Jumlah kendaraan jauh lebih padat pada pagi hari hingga siang dari pada sore hari hingga malam.

"Karena banyak yang melintas ke Bogor menghindari pengalihan buka tutup jalur Puncak. Mereka masuk dulu ke Kota Bogor sampai jalur Puncak dibuka pukul 16.00 WIB ketiga Puncak lancar, jalanan sudah normal, tapi jam 08.00 sampai 12.00 arus padat," katanya.

Banyak pengendara yang ingin ke Sukabumi, lanjut dia, keluar dari Gerbang Tol Bogor menuju Jl Pajajaran lalu ke arah Batu Tulis, menuju Cijeruk. Begitu juga yang ingin ke Puncak dari Baranangsiang menuju Jl Raya Tajur. Dan ada juga yang melintas ke BTM menuju Empang dan arah Cipaku.

"Mereka masuk Bogor memutar di Jl Pajajaran, tujuan mereka ke Batu Tulis, Cipaku lalu Sukabumi, ada juga yang singgah dulu ke Kebun Raya lalu lewat Empang dan Cipaku," katanya.

Bila dibandingkan dengan volumen kendaraan yang keluar masuk gerbang tol Bogor pada Hari Rabu (4/5) jauh lebih banyak dibandingkan hari pertama libur panjang yakni 32.692 kendaraan yang keluar gerbang tol (masuk Bogor) dan 32.692 kendaraan yang masuk (arah Jakarta).

Hari kedua libur panjang, situasi arus lalu lintas di Kota Bogor masih terpantau padat. Kepadatan terjadi di sejumlah titik seperti dari PGB menuju Jembatan Merah arah Stasiun Bogor laju kendaraan tertahan dengan kecepatan 20 km per jam. Penyumbatan arus terjadi adanya aktivitas penumpang keluar masuk stasiun menyebrang di depan Taman Topi, dan banyaknya angkot yang ngetem.

Kepadatan juga terpantau dari Jl Jalak Harupat depan Lapangan Sempur menuju lampu merah inter nusa atau depan Rumah Dinas Wali Kota. Kendaraan memadati empat ruas jalan dengan laju kendaraan hanya 20 km perjam.

Memasuki Jl Pajajaran dari arah RS PMI menuju lampu merah Tugu Kujang, empat ruas jalan juga dipadati kendaraan. Arus ramai lancar, karena ada pertemuan arus di putaran Tugu Kujang kendaraan yang ingin berputar ke Botani Square maupun terminal Damri.

Antrian kendaraan juga terjadi dari arah gerbang tol menuju Terminal Baranangsiang, pertemuan arus kendaraan dari arah Ekalokasi yang sama-sama bergerak menuju Jl Oto Iskandar Dinata. Terjadinya penyempitan media jalan di Jembatan Otista membuat kendaraan melaju lambat. Lepas dari jembatan, laju kendaraan juga tertahan karena aktivitas warga keluar masuk Kebun Raya Bogor.

Sementara itu, ratusan mobil pribadi pengunjung Kebun Raya Bogor memarkirkan kendaraannya di bahu jalan sebelah kanan mulai dari pintu satu Kebun Raya depan Pasar Bogor sampai pintu dua di depan Kantor Pos Jl Juanda. Meski sudah ada rambu-rambu dilarang stop, kendaraan tetap parkir di sepanjang jalan tersebut.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016