Sukabumi (Antara Megapolitan) - Sebanyak 11 warga Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diberi vaksin antirabies oleh dinas kesehatan setempat karena digigit anjing rabies.

"11 warga itu kami berikan vaksin, karena setelah digigit anjing rabies mereka tidak mendapatkan vaksin secara lengkap yakni sebanyak tiga kali dalam 21 hari pascadigigit anjing dan hanya tiga orang saja yang mendapatkan vaksin lengkap," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, sebenarnya ada 12 warga yang digigit anjing rabies, namun satu orang meninggal dunia dan positif tertular rabies. Sehingga untuk antisipasinya, pihaknya melakukan vaksinasi ulang terhadap 11 warga yang digigit anjing rabies.

Namun, dari hasil pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan warga, tidak ada tanda-tanda mereka tertular virus rabies. Tapi, bisa saja dikemudian hari mereka positif rabies karena inkubasi virus tersebut di dalam tubuh bisa mencapai satu tahun.

Maka dari itu, pemberian vaksin ini dirasa sangat perlu karena pihaknya tidak ingin mengambil resiko, karena penyakit rabies bisa menyebabkan kematian terhadap seseorang yang mengidapnya.

"Virus rabies ini bisa lebih cepat aktif jika daya tahan tubuh warga yang tergigit anjing rabies lemah, sehingga dengan progam vaksinasi ini diharapkan virusnya tidak bisa berkembang di dalam tubuh," tambahnya.

Sementara, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Iwan Karmawan mengatakan sebenarnyar ada beberapa kecamatan di wilayah selatan yang rawan terhadap gigitan anjing rabies dan setiap tahunnya selalu ada kasus warga yang terkena gigitan anjing tersebut.

Namun sayangnya, banyak warga yang digigit anjing rabies tidak melapor atau berobat ke puskesmas, mereka biasanya mengobati luka bekas gigitan anjing tersebut dengan obat seadanya.

Selain melakukan sosialisasi kepada warga, pihaknya juga kerap melakukan pemberian vaksin terhadap hewan-hewan peliharaan maupun liar yang ada di lingkungan permukiman. Jika ada hewan yang positif rabies maka disnak bisa saja memusnahkan.

"Biasanya hewan yang tertular penyakit rabies itu adalah hewan liar atau tidak dipelihara oleh masyarakat, biasanya anjing yang digunakan untuk berburu oleh warga secara rutin mendapatkan vaksin," katanya.

Adapun gejala warga yang tertular virus rabies seperti Tubuh yang terasa sangat lelah tubuh yang terasa dingin, sakit tenggorokan, demam tinggi, gelisah, lekas marah, muntah-muntah, sakit kepala, hilang nafsu makan, kesulitan untuk tidur, rasa sakit dan kesemutan pada area yang terinfeksi.

Bahkan jika kondisi sudah parah, si penderita biasanya phobia terhadap sesuatu seperti air, api maupun cahaya dan kerap berhalusinasi.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016