Bogor (Antara Megapolitan) - Berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar)  dan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam mempromosikan kesehatan dengan melalui keluarga sehat. 

Awal diluncurkannya mobil tersebut karena keprihatinan pemerintah melihat angka perceraian, dan kenakalan remaja yang terus meningkat.

Permasalahan yang dihadapi pemerintah direspon dengan adanya inovasi dari Fakultas Ekologi Manusia IPB yang memiliki program konseling tersebut, ide mobil konseling inipun muncul. 

Dengan mobil Curhat diharapkan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat, menjadi puskesmas berjalan yang melayani masyarakat yang ingin berkonsultasi tentang keluarga, gizi, dan kesehatan lainnya.

Jadi kehadiran Mobil Curhat adalah bentuk kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam membantu menyelesaikan persoalan di masyarakat.

Baca Juga : Dinkes Hadirkan "Mobil Curhat" Di Pusat Perbelanjaan

Selain itu Mobil Curhat sebagai media untuk pengabdian kepada masyarakat para dosen Fakultas Ekologi Manusia sekaligus tempat magang bagi mahasiswa.

Konsultasi gizi sering digunakan sebagai strategi awal dalam mengatasi masalah status gizi serta menurunkan resiko sindroma metabolic. 

Konsultasi diberikan bersamaan dengan pengukuran data berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), total lemak tubuh, dan lemak visceral menggunakan alat body composition analyzer. 

Data jumlah pengunjung yang dikumpulkan pada bulan Maret 2015 hingga Desember 2015 sebanyak 317 orang.

Nah, dari jumlah inilah maka terlihat profil status gizi dari masyarakat Bogor yang melakukan pemeriksaan dan konsultasi di Mobil Curhat

Hasil

Data Sebaran Pengunjung Mobil Curhat

Berdasarkan data grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin pengunjung Mobil Curhat hampir seimbang antara Laki-laki (44%) dan Perempuan (56%). Sedangkan sebaran kelompok usia terbanyak pengunjung Mobil Curhat adalah usia 30-39 tahun (23%).

Data Status Gizi Pengunjung Mobil Curhat


Data status gizi pengunjung Mobil Curhat menunjukkan bahwa lebih dari separuh memiliki status gizi normal (55%). Persentase pengunjung dengan status gizi obesitas hanya 9%, namun lebih dari setengahnya merupakan pengunjung pada kelompok usia 40 -59 tahun.

Sedangkan pengunjung dengan status gizi kurang (9%) setengahnya terjadi pada remaja. 

Melalui interview singkat selama sesi konsultasi, diketahui bahwa pengunjung kelompok lanjut usia memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng dan aktivitas fisik yang rendah. 

Dua hal tersebut merupakan contributor umum pada kejadian obesitas. Menariknya, pada usia remaja cenderung mengalami status gizi kurang. 

Hal ini selain disebabkan oleh faktor masa pertumbuhan, juga karena persepsi body image yang salah. Remaja putri cenderung menganggap dirinya gemuk meskipun berada pada status gizi normal.

Data Status Gizi Berdasarkan Kelompok Usia



Berdasarkan table di atas, dapat dilihat bahwa secara umum pengunjung Mobil Curhat memiliki status gizi normal. 

Semakin muda kelompok usia, maka persentase status gizi kurang atau underweight semakin tinggi. Sebaliknya, persentase obese dan status gizi lebih (overweight) meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
 
Meski Mobil Curhat memberikan layanan secara cuma-cuma, namun karena kurangnya promosi dan informasi lokasi Mobil Curhat, pengunjung yang datang kembali untuk melakukan monitoring status gizi masih sangat kurang.

Selain itu, waktu konsultasi yang sangat singkat hanya dapat memberikan saran umum yang masih belum secara efektif dapat merubah kebiasaan makan untuk mendapatkan status gizi optimal.

Baca Juga : Mobil Curhat bantu persoalan keluarga sehat sejahtera

Data yang diperoleh merupakan profil status gizi dari pengunjung Mobil Curhat di tahun 2015.

Berdasarkan hasil yang didapatkan diketahui bahwa sebagian besar pengunjung memiliki status gizi normal. 

Penambahan jumlah konsultan gizi diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Mobil Curhat. 

Selain itu, program perpanjangan untuk menjangkau kelompok target khusus, seperti pada remaja dan lansia, dirasa perlu dilakukan. 
 (Adv).

*) Tim Layanan Mobil Curhat Dinas Kesehatan Kota Bogor Dan Departemen Gizi Masyarakat, FEMA IPB.

Pewarta: Dinkes Kota Bogor

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016