Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menuntaskan perbaikan sarana pendidikan di 20 lokasi sekolah tahun ini untuk mempercepat pembenahan infrastruktur di daerah itu.
"Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas. Tidak ada yang berubah, hanya saja kami melakukan berbagai percepatan. Tentu saja agar bisa dirasakan siswa, belajar menjadi nyaman," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Sabtu.
Dani mengaku banyaknya ruang kelas yang rusak menjadi persoalan klasik yang tidak kunjung terselesaikan di Kabupaten Bekasi, tetapi dengan percepatan yang dilakukan, sekolah-sekolah itu dapat diperbaiki secara bertahap.
"Kemudian sinkronisasi pun mulai tahun ini dilakukan. Sehingga apa yang dibutuhkan Dinas Pendidikan, sekolah mana yang rusak, sesuai dengan sekolah yang dibangun. Ada tim gabungan khusus yang menangani ini," katanya.
Baca juga: Kabupaten Bekasi berencana perbaiki 120 bangunan sekolah rusak pada 2023
Kepala Bidang Bangunan Negara pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Benny Sugiarto Prawiro mengatakan perbaikan di 20 titik sekolah itu meliputi pembangunan puluhan ruang kelas baru serta perbaikan unit sekolah.
"Ini pekerjaan yang sudah 100 persen selesai dan sudah PHO (Provisional Hand Over) atau serah terima pertama. Sudah kami lakukan monitoring dengan hasil pembangunan yang baik. Total ada 20 lokasi untuk sarana pendidikan dan dua untuk bangunan pemerintahan lain," katanya.
Salah satu sekolah yang selesai dibangun yakni SDN Lenggahjaya 01 Kecamatan Cabangbungin, dengan anggaran sebesar Rp1,87 miliar dialokasikan untuk merehabilitasi total ruang kelas yang rusak sedang dan berat. Kini sekolah itu memiliki bangunan dua tingkat dengan total enam ruang kelas baru.
Baca juga: Perbaikan sekolah jadi program prioritas Pemkab Bekasi pada 2022
Kemudian rehabilitasi total SDN Sukamaju 03 Kecamatan Tambelang yang juga selesai dikerjakan, melalui anggaran sebesar Rp746 juta. Sekolah yang sebelumnya rusak berat itu kini memiliki dua ruang kelas baru yang representatif.
"Dua sekolah ini selesai kontrak kerja pada Bulan November dan Desember tapi pertengahan September sudah bisa terselesaikan," katanya.
Secara keseluruhan, Pemkab Bekasi telah mengalokasikan anggaran pembangunan 447 ruang kelas senilai Rp206 miliar terdiri atas 95 proyek penambahan ruang kelas baru dan 352 proyek rehabilitasi ruang kelas yang rusak sedang dan rusak.
Baca juga: Pemkab Bekasi akan segera perbaiki SD Samudrajaya 04
"Hingga kini progres pembangunan untuk pembangunan fisik sudah mencapai 33,97 persen dan saat ini masih terus dilakukan pembangunan fisik di lapangan," ucapnya.
Benny memastikan pembangunan tahun ini lebih cepat terselesaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sesuai target, awal Desember seluruh sekolah rampung dibangun.
"Jika tahun lalu masih ada pembangunan yang sampai mepet akhir tahun, sekarang tidak ada. Mayoritas bahkan selesai akhir November dan sisanya selesai awal Desember. Sesuai arahan pimpinan, ada percepatan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas. Tidak ada yang berubah, hanya saja kami melakukan berbagai percepatan. Tentu saja agar bisa dirasakan siswa, belajar menjadi nyaman," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Sabtu.
Dani mengaku banyaknya ruang kelas yang rusak menjadi persoalan klasik yang tidak kunjung terselesaikan di Kabupaten Bekasi, tetapi dengan percepatan yang dilakukan, sekolah-sekolah itu dapat diperbaiki secara bertahap.
"Kemudian sinkronisasi pun mulai tahun ini dilakukan. Sehingga apa yang dibutuhkan Dinas Pendidikan, sekolah mana yang rusak, sesuai dengan sekolah yang dibangun. Ada tim gabungan khusus yang menangani ini," katanya.
Baca juga: Kabupaten Bekasi berencana perbaiki 120 bangunan sekolah rusak pada 2023
Kepala Bidang Bangunan Negara pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Benny Sugiarto Prawiro mengatakan perbaikan di 20 titik sekolah itu meliputi pembangunan puluhan ruang kelas baru serta perbaikan unit sekolah.
"Ini pekerjaan yang sudah 100 persen selesai dan sudah PHO (Provisional Hand Over) atau serah terima pertama. Sudah kami lakukan monitoring dengan hasil pembangunan yang baik. Total ada 20 lokasi untuk sarana pendidikan dan dua untuk bangunan pemerintahan lain," katanya.
Salah satu sekolah yang selesai dibangun yakni SDN Lenggahjaya 01 Kecamatan Cabangbungin, dengan anggaran sebesar Rp1,87 miliar dialokasikan untuk merehabilitasi total ruang kelas yang rusak sedang dan berat. Kini sekolah itu memiliki bangunan dua tingkat dengan total enam ruang kelas baru.
Baca juga: Perbaikan sekolah jadi program prioritas Pemkab Bekasi pada 2022
Kemudian rehabilitasi total SDN Sukamaju 03 Kecamatan Tambelang yang juga selesai dikerjakan, melalui anggaran sebesar Rp746 juta. Sekolah yang sebelumnya rusak berat itu kini memiliki dua ruang kelas baru yang representatif.
"Dua sekolah ini selesai kontrak kerja pada Bulan November dan Desember tapi pertengahan September sudah bisa terselesaikan," katanya.
Secara keseluruhan, Pemkab Bekasi telah mengalokasikan anggaran pembangunan 447 ruang kelas senilai Rp206 miliar terdiri atas 95 proyek penambahan ruang kelas baru dan 352 proyek rehabilitasi ruang kelas yang rusak sedang dan rusak.
Baca juga: Pemkab Bekasi akan segera perbaiki SD Samudrajaya 04
"Hingga kini progres pembangunan untuk pembangunan fisik sudah mencapai 33,97 persen dan saat ini masih terus dilakukan pembangunan fisik di lapangan," ucapnya.
Benny memastikan pembangunan tahun ini lebih cepat terselesaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sesuai target, awal Desember seluruh sekolah rampung dibangun.
"Jika tahun lalu masih ada pembangunan yang sampai mepet akhir tahun, sekarang tidak ada. Mayoritas bahkan selesai akhir November dan sisanya selesai awal Desember. Sesuai arahan pimpinan, ada percepatan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022