Karawang (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, banyak menerima keluhan dari pihak perusahaan terkait kabar gagalnya pembangunan pelabuhan internasional di wilayah pesisir utara Karawang.
"Saat ini kalangan industri (perusahaan) sudah mendengar kalau rencana pembangunan pelabuhan di wilayah Karawang itu gagal. Jadi mereka banyak mengeluh terkait dengan hal itu," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah setempat Eka Sanatha di Karawang, Rabu.
Ia mengatakan, kalangan industri di Karawang wajar mengeluhkan gagalnya pembangunan pelabuhan internasional di sekitar wilayah pesisir utara Cilamaya.
Sebab, katanya, mereka dari kalangan industri membutuhkan keberadaan pelabuhan tersebut untuk kepentingan ekspor-impor barang. Sedangkan selama ini, untuk sampai ke Pelabuhan Tanjung Priok saja, kendaraan besar harus antre hingga ber jam-jam.
"Keberadaan industri di Karawang sudah cukup banyak. Seharusnya pelaku industri diberikan kemudahan, khususnya dalam bidang transportasi, karena dengan adanya fasilitas pelabuhan ini akan memperkecil operasional ekspor-impor," ucapnya.
Menurut dia, dilihat dari kajian ilmiah sebenarnya pembangunan pelabuhan di wilayah pesisir utara Cilamaya Karawang itu cocok.
Atas hal itulah, Bappeda Karawang juga kurang mengerti terkait gagalnya pembangunan pelabuhan di wilayah Karawang.
Wakil Bupati setempat Ahmad Zamakhsyari mengaku kecewa atas kabar gagalnya pembangunan pelabuhan di Karawang. Sebab, rencana pembangunan pelabuhan internasional di Karawang sudah cukup lama terdengar.
"Jujur kami kecewa, padahal dengan pembangunan pelabuhan tersebut bisa menunjang ribuan industri di Karawang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Saat ini kalangan industri (perusahaan) sudah mendengar kalau rencana pembangunan pelabuhan di wilayah Karawang itu gagal. Jadi mereka banyak mengeluh terkait dengan hal itu," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah setempat Eka Sanatha di Karawang, Rabu.
Ia mengatakan, kalangan industri di Karawang wajar mengeluhkan gagalnya pembangunan pelabuhan internasional di sekitar wilayah pesisir utara Cilamaya.
Sebab, katanya, mereka dari kalangan industri membutuhkan keberadaan pelabuhan tersebut untuk kepentingan ekspor-impor barang. Sedangkan selama ini, untuk sampai ke Pelabuhan Tanjung Priok saja, kendaraan besar harus antre hingga ber jam-jam.
"Keberadaan industri di Karawang sudah cukup banyak. Seharusnya pelaku industri diberikan kemudahan, khususnya dalam bidang transportasi, karena dengan adanya fasilitas pelabuhan ini akan memperkecil operasional ekspor-impor," ucapnya.
Menurut dia, dilihat dari kajian ilmiah sebenarnya pembangunan pelabuhan di wilayah pesisir utara Cilamaya Karawang itu cocok.
Atas hal itulah, Bappeda Karawang juga kurang mengerti terkait gagalnya pembangunan pelabuhan di wilayah Karawang.
Wakil Bupati setempat Ahmad Zamakhsyari mengaku kecewa atas kabar gagalnya pembangunan pelabuhan di Karawang. Sebab, rencana pembangunan pelabuhan internasional di Karawang sudah cukup lama terdengar.
"Jujur kami kecewa, padahal dengan pembangunan pelabuhan tersebut bisa menunjang ribuan industri di Karawang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016