Gelaran Grand Event Training ESQ di Malaysia berlangsung meriah dan khidmat dengan diikuti oleh kurang lebih 1000 orang dari 4 negara yaitu Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura dan Indonesia.

Acara yang berlangsung selama 3 hari di Shah Alam Convention Center (SACC) Selangor-Malaysia dibuka langsung oleh Ketua Mufti Muzakarrah Fatwa Kebangsaan Malaysia, Datok Nooh Gadut.

"Dalam hidup ini tidak ada yang tidak diuji oleh Allah. Semua ada ujian-ujiannya. Oleh sebab itu penyelesaiannya bisa dengan sabar, kemudian bertawakal kepada Allah dan kita berserah kepadaNya," kata Datok Nooh Gadut dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: Rakorwil FKA-ESQ: Gelorakan semangat Indonesia Emas 2045

Pria asal Malaysia itu mengakui bahwa saat ini usianya menuju 76 tahun. Selama hidup, ia mempunyai falsafah tersendiri yakni 'Semua hal yang positif mesti diterima dengan positif. Dan semua hal yang negatif kita terima dengan positif. Pada akhirnya insyaAllah semuanya akan bernilai positif.

"Apapun penyelesaian yang dapat diandalkan, yang terbaik adalah pendidikan, dakwah, dan sebaran Islam. Maka ESQ berperan dalam hal ini," katanya

Selain Ketua Jawatankuasa Muzakarah Majlis Kebangsaan Malaysia Datok Nooh Gadut (Semacam MUI Pusat di Indonesia yang memimpin para mufti Malaysia), hadir juga Datuk Seri Dr. Ahmad Zahid Hamid selaku Presiden UMNO (United Malay National Organization) sebagai peserta pelatihan.

Kemudian, para peserta yang hadir dari berbagai kalangan seperti dari Yayasan Nur Inspirasi, Raudhatul Sakinah, Institut Koperasi Malaysia, KOOP SAHABAT, FGV Security, KULIM, VFive, AKPK, MSM, Ranhill Capital Sdn Bhd, Micro CTL Automation, Jelita Wardrobe, De'Xandra, KPJ Sentosa, KPJ Healthcare Berhad HQ, Minda Traffic, Kumpulan Karangkraf.

Baca juga: KPK gandeng ESQ bekali penguatan antikorupsi pada pejabat pemerintah

Sementara itu, Founder ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian senang dengan kehadiran para tokoh besar tersebut beserta jajarannya, tentu peserta pelatihan sekalian.

"Terimakasih para ulama dan tokoh yang hadir mendukung 1000 rakyat Malaysia untuk training," ucapnya dengan tersenyum.

Ary mengungkapkan bahwa selama 17 tahun dirinya bolak balik ke Malaysia dan mendidik lebih dari 150.000 lebih rakyat Malaysia, ia menemukan 4 hal.

"Saya menemukan 4 hal di sini yaitu Malaysia fokus ke pembangunan SDM, keinginan belajar yang kuat, semangat wirausaha yang tinggi tanpa gengsi, hormat dan menjaga adab kepada guru sehingga menjadi berkah," tuturnya.

Baca juga: BKN gandeng ESQ wujudkan birokrasi dan manajemen ASN BerAKHLAK

Untuk itu, Ary coba membuka rahasia bagaimana cara untuk menjawab 3 hal yang dicari manusia yaitu siapa saya, dimana saya dan mau kemana saya. Karena menurutnya, jika tiga kunci ini terjawab maka kita akan dapat 3 hal yaitu kebahagiaan, ketenangan, kejayaan.

"Jika kita ingin bahagia, pertama tama kita harus bereaksi terhadap kecenderungan kita untuk mengikuti garis perlawanan yang paling sedikit, kecenderungan yang menyebabkan kita tetap apa adanya. Atau melihat terutama pada kegiatan kegiatan di luar diri kita untuk apa yang akan memberikan dorongan baru untuk hidup kita. Saya kutip dari kata kata Piere Teilhard De Cardin," jelas Ary Ginanjar.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022