Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat memasang sebanyak 165 lampu penerang jalan umum (PJU) LED ramah lingkungan dan hemat listrik yang merupakan bantuan dari Internasional Council for Local Environmental Initiative (ICLEI) untuk mendukung program penurunan emisi gas rumah kaca.

Tenaga program Internasional Council for Local Environmental Initiative (ICLEI), Slamet Daroni di Bogor Senin menjelaskan 165 PJU LED ini dipasang di tujuh titik lokasi yang strategis sesuai dengan permintaan Pemerintah Kota Bogor.

"Ada tujuh titik lokasi pemasangan di antaranya, Jl Otista, Empang, Paledang, Kapten Muslihat, Jl Salak, dan Kantor Balai Kota," katanya.

Ia menjelaskan, lampu LED tersebut memiliki kualitas ramah terhadap lingkungan dan hemat listrik dibandingkan lampu konvensional yang biasa digunakan oleh pemerintah untuk PJU.

"Lampu konvesional menggunakan 250 watt untuk menyalakannya membutuhkan daya 300 watt. Sedangkan LED ramah terhadap lingkungan hanya 120 watt begitu juga saat pertama kali nyala tidak ada tambahan daya," katanya.

Menurutnya, penggunaan PJU LED dapat menghemat 50 persen kebutuhan listrik untuk penerang jalan. Karena tahan selama 50 ribu jam, dengan masa terang setelah 50 ribu jam sebesar 70 persen.

"Daya tahan PJU LED ini 50 ribu jam, itu setara dengan 15 tahun," katanya.

Pemasangan lampu LED tersebut telah dilakukan selama dua hari ini oleh petugas PJU dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor. Hari ini pemasangan 165 lampu selesai dilakukan, secara simbolis pemasangan lampu akhir disaksikan Wali Kota Bogor dan Dandim 0606/Kota Bogor.

Ia mengatakan, pemasangan PJU LED merupakan bantuan yang diberikan ICLEI kepada Pemerintah Kota Bogor melalui program penurunan emisi rumah kaca yang ditargetkan turun 29 persen di 2020. Nominal bantuan yang diberikan sekitar Rp1,55 miliar.

Pemerintah Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat akan menerima kucuran dana senilai 120 ribu US$ atau setara dengan Rp1,55 miliar (kurs dollar Rp12.908,00) dari forum ICLEI World Congress 2015.

"ICLEI mengucurkan 120 ribu US$ kepada Kota Bogor untuk program penurunan emisi gas rumah kaca, bangunan ramah lingkungan di Suryakencana, dan untuk pengelolaan limbah," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Bima mengatakan pemberian dana bantuan tersebut telah disepakati dalam forum ICLEI World Congress di Soul, Korea Selatan pada tahun 2015 silam, dimana Wali Kota hadir sebagai salah satu pembicara.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016