Sukabumi (Antara Megapolitan) - Menjadi anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh siapapun yang telah diberi amanah oleh rakyat untuk menjadi wakilnya di legislatif.
Seperti yang dilakukan oleh anggota sekaligus Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Sukabumi, Ade Dasep Zainal Abidin, segala aksi sosial, kemanusiaan, keagamaan dan kegiatan lainnya yang dilakukannya adalah untuk menjalankan amanah almarhum/almarhumah kedua orang tuanya yang tentunya juga "titah" dari rakyat yang telah mempercayakannya untuk duduk di kursi legislatif.
Ade Dasep mengatakan, sebelum dirinya menjadi seorang anggota legislatif, ia pernah mendapatkan amanah dari kedua orang tuanya untuk membiasakan berbagi dengan masyarakat, khususnya yang kurang mampu.
Selain itu, agar setiap waktu atau secara rutin memberikan sumbangan kitab suci Al Quran, baik langsung ke masjid maupun majelis-majelis.
Amanah yang dipikulnya ini, katanya lebih lanjut, secara perlahan sudah mulai dilakukannya, seperti melakukan Jumat keliling ke setiap masjid yang ada di Kabupaten Sukabumi.
Dalam kegiatannya tersebut, selain ikut "meramaikan" masjid tetapi juga ada misi khusus yang diembannya, yakni memberikan santunan kepada 41 anak yatim dan yatim piatu serta memberikan 17 Al Quran.
"Amanah ini secara perlahan saya lakukan, walaupun belum semua bisa saya laksanakan. Tapi minimalnya, sedikit demi sedikit saya bisa menjalankan amanah dari orang tua dan masyarakat," kata Ade pula.
Bantuan Hukum Masyarakat Miskin
Aksi sosial yang lakukan oleh pendiri sekaligus Inovator Koperasi Garudayaksa Nusantara (KGN) Balad Ade Dasep Siap Turun (Baldatun) Center tidak hanya sebatas aksi keagamaan. Tetapi, ada berbagai kegiatan lainnya seperti memberikan bantuan hukum kepada warga miskin yang terjerat hukum, kejuaraan olahraga, yakni sepakbola antardaerah.
Ade mengatakan pula bahwa visi dan misinya menjadi seorang anggota legislatif adalah ingin menciptakan warga Kabupaten Sukabumi yang mempunyai akhlak yang baik dengan berpedoman kepada Al Quran dan Haditdz yang berjiwa sehat serta mempunyai sifat saling menolong antarsesama.
"Saya juga ingin menciptakan hafiz-hafidz Al Quran, minimal di setiap kampung ada satu hafidz Al Quran, sehingga Kabupaten Sukabumi bisa menjadi tauladan untuk daerah lain," katanya.
Bantuan Modal Bergilir
Di sisi lain, dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Ade Dasep Zainal Abidin bersama KGN Baldatun Center-nya tersebut, ada aksi lain yang tentunya langsung menyentuh ke masyarakat.
Aksi tersebut adalah dengan membentuk perajin, gerobak dan warung KGN Baldatun Center. Setiap anggota yang tergabung dalam lembaga tersebut akan diberikan bantuan modal bergilir mulai dari Rp500 ribu hingga Rp2 juta, sesuai kebutuhan si pelaku usaha kecil menengah (UKM) tersebut.
Inovasi ini adalah untuk meningkatkan pendapatan dan penghasilan para pelaku usaha kecil di Kabupaten Sukabumi agar bisa mengembangkan usahanya tersebut.
Bahkan, setiap pelaku usaha yang mendapatkan bantuan modal itu diberikan pula kemudahan untuk mengembalikan modal yang dipinjamkan itu, yakni bisa dicicil hingga satu tahun.
Tujuan lainnya adalah agar pelaku usaha tersebut terbebas dari jeratan "Bank Keliling" atau renternir.
"Kegiatan ini sudah berjalan, bahkan kami mendapatkan apresiasi dari pengurus KGN pusat atas inovasi-inovasi yang telah kami buat bersama-sama rekan relawan lainnya," kata Ade, yang merupakan Politisi Partai Gerindra ini. (Adv/Ant/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Seperti yang dilakukan oleh anggota sekaligus Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Sukabumi, Ade Dasep Zainal Abidin, segala aksi sosial, kemanusiaan, keagamaan dan kegiatan lainnya yang dilakukannya adalah untuk menjalankan amanah almarhum/almarhumah kedua orang tuanya yang tentunya juga "titah" dari rakyat yang telah mempercayakannya untuk duduk di kursi legislatif.
Ade Dasep mengatakan, sebelum dirinya menjadi seorang anggota legislatif, ia pernah mendapatkan amanah dari kedua orang tuanya untuk membiasakan berbagi dengan masyarakat, khususnya yang kurang mampu.
Selain itu, agar setiap waktu atau secara rutin memberikan sumbangan kitab suci Al Quran, baik langsung ke masjid maupun majelis-majelis.
Amanah yang dipikulnya ini, katanya lebih lanjut, secara perlahan sudah mulai dilakukannya, seperti melakukan Jumat keliling ke setiap masjid yang ada di Kabupaten Sukabumi.
Dalam kegiatannya tersebut, selain ikut "meramaikan" masjid tetapi juga ada misi khusus yang diembannya, yakni memberikan santunan kepada 41 anak yatim dan yatim piatu serta memberikan 17 Al Quran.
"Amanah ini secara perlahan saya lakukan, walaupun belum semua bisa saya laksanakan. Tapi minimalnya, sedikit demi sedikit saya bisa menjalankan amanah dari orang tua dan masyarakat," kata Ade pula.
Bantuan Hukum Masyarakat Miskin
Aksi sosial yang lakukan oleh pendiri sekaligus Inovator Koperasi Garudayaksa Nusantara (KGN) Balad Ade Dasep Siap Turun (Baldatun) Center tidak hanya sebatas aksi keagamaan. Tetapi, ada berbagai kegiatan lainnya seperti memberikan bantuan hukum kepada warga miskin yang terjerat hukum, kejuaraan olahraga, yakni sepakbola antardaerah.
Ade mengatakan pula bahwa visi dan misinya menjadi seorang anggota legislatif adalah ingin menciptakan warga Kabupaten Sukabumi yang mempunyai akhlak yang baik dengan berpedoman kepada Al Quran dan Haditdz yang berjiwa sehat serta mempunyai sifat saling menolong antarsesama.
"Saya juga ingin menciptakan hafiz-hafidz Al Quran, minimal di setiap kampung ada satu hafidz Al Quran, sehingga Kabupaten Sukabumi bisa menjadi tauladan untuk daerah lain," katanya.
Bantuan Modal Bergilir
Di sisi lain, dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Ade Dasep Zainal Abidin bersama KGN Baldatun Center-nya tersebut, ada aksi lain yang tentunya langsung menyentuh ke masyarakat.
Aksi tersebut adalah dengan membentuk perajin, gerobak dan warung KGN Baldatun Center. Setiap anggota yang tergabung dalam lembaga tersebut akan diberikan bantuan modal bergilir mulai dari Rp500 ribu hingga Rp2 juta, sesuai kebutuhan si pelaku usaha kecil menengah (UKM) tersebut.
Inovasi ini adalah untuk meningkatkan pendapatan dan penghasilan para pelaku usaha kecil di Kabupaten Sukabumi agar bisa mengembangkan usahanya tersebut.
Bahkan, setiap pelaku usaha yang mendapatkan bantuan modal itu diberikan pula kemudahan untuk mengembalikan modal yang dipinjamkan itu, yakni bisa dicicil hingga satu tahun.
Tujuan lainnya adalah agar pelaku usaha tersebut terbebas dari jeratan "Bank Keliling" atau renternir.
"Kegiatan ini sudah berjalan, bahkan kami mendapatkan apresiasi dari pengurus KGN pusat atas inovasi-inovasi yang telah kami buat bersama-sama rekan relawan lainnya," kata Ade, yang merupakan Politisi Partai Gerindra ini. (Adv/Ant/MTh).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016