Bekasi (Antara Megapolitan) - Sebanyak 26 pasangan ibu dan anak di Kota Bekasi, Jawa Barat, turut berpartisipasi dalam kegiatan menyusui serentak yang diselenggarakan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, Minggu.

"Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kami kepada kaum ibu untuk semangat menyusui buah hatinya meski tengah berada di keramaian sekalipun," kata Ketua AIMI Ranting Bekasi Heryani di Bekasi.

Aksi menyusui serentak ini merupakan peringatan hari jadi ke-9 AIMI yang fokus pada misi pemberian ASI untuk generasi penerus bangsa.

Kota Bekasi merupakan satu dari 25 wilayah di Indonesia yang turut berpartisipasi aksi menyusui serentak tersebut.

Bertempat di teras Balai Patriot Kota Bekasi, sebanyak 26 pasang ibu dan buah hatinya serempak menyusui, meskipun lalu lalang orang cukup ramai.

Heryani mengatakan, menyusui merupakan hal yang wajar dilakukan di mana saja. Oleh karenanya, para ibu tidak usah risi atau sungkan menyusui di tempat umum apalagi jika sampai tak memberi anaknya ASI.

"Jika memberi anak susu dengan dot dianggap wajar, kenapa menyusui justru dianggap hal aneh atau tabu. Menyusui di tempat umum tetap harus dilakukan, meski tentu saja dengan memperhatikan sisi etikanya," katanya.

Etika yang dimaksud berkenaan dengan bagian tubuh ibu yang sebisa mungkin ditutupi ketika sedang menyusui buah hati. Dengan demikian, orang-orang di sekitar tidak perlu memandang negatif saat ibu tengah menyusui.

Meskipun hanya berlangsung beberapa menit, kegiatan menyusui serentak yang digelar AIMI tersebut rupanya berhasil mencapai misi yang diharapkan. Setidaknya bagi Nindy (31) yang selama ini kerang merasa sungkan saat harus menyusui anak keduanya yang baru berusia sepuluh bulan.

"Acaranya bagus, sangat memotivasi saya untuk bisa tetap menyusui anak meskipun berada di keramaian," katanya.

Berdasarkan catatan AIMI, total 756 pasangan ibu dan anak se-Indonesia turut berpartisipasi pada acara ini. Kegiatan serupa dijanjikan akan rutin digelar karena pemenuhan hak anak memperoleh ASI menjadi misi yang terus diperjuangkan AIMI.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016