Mantan Ketua Umum PBNU Prof KH Said Aqil Siradj menyatakan mendukung Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk menangani hingga tuntas kasus pembunuhan Brigadir J, menindak tegas praktik judi online, peredaran narkoba, serta tindak pidana lainnya, dengan melakukan bersih-bersih untuk menegakkan kebenaran.
 
"Soal banyaknya keterlibatan petinggi Polri dalam kasus pembunuhan Brigadir J, saya tidak akan mencampuri terlalu jauh," kata Said Aqil Siradj, dalam keterangannya yang dikutip, Kamis.

Said Aqil mengaku kaget dengan perkembangan kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, karena semakin hari semakin banyak terungkap dan banyaknya petinggi Polri yang terlibat. 

Baca juga: Said Aqil : Pilih pemimpin ke depan yang diterima semua pihak

Said Aqil juga sempat menyinggung dugaan adanya keterlibatan tiga jenderal polisi dalam kasus pembunuhan Brigadir J. 

Mantan Ketua Dewan Eksekutif Nahdlatul Ulama ini menyatakan harapannya, agar Kapolri menegakkan hukum dan menyelesaikan kasus tindak pidana secara sungguh-sungguh, serta melakukan bersih-bersih tanpa pandang bulu.

"Kapolri harus melakukan penegakan hukum dan bersih-bersih untuk menegakkan kebenaran. Membangun kembali citra nama baik Polri. Siapapun yang bersalah harus ditindak. Jangan pandang bulu," katanya. 

Said Aqil menegaskan dirinya berada di belakang Kapolri dan terus memberikan dukungan selama Kapolri melakukan bersih-bersih dan pembenahan di institusi Polri.

Baca juga: Said Aqil Sirodj: Bersyukur Indonesia punya ulama yang nasionalis

Pada kesempatan tersebut, Said Aqil juga mengingatkan semua lembaga yang terkait dengan penegakan hukum, tidak hanya Polri, tapi juga Kejaksaan, Mahkamah Agung, serta Kementerian Hukum dan HAM, agar secara bertahap membangun kredibilitas dan integritas bangsa.

"Kita belajar membangun budaya yang mulia, akhlak mulia, integritas tinggi, serta amanah kebangsaan dalam menjalankan pemerintahan," tambahnya. 

Menurut dia, Polri adalah lembaga penegakan hukum, dan menjadi garda terdepan dalam penegakan keamanan dan ketertiban masyarakat. "Kalau terjadi persoalan di internal Polri, maka harus dibersihkan dan diperbaiki," katanya. 

Baca juga: KH Said Aqil Sirajd siap mencalonkan lagi ketua umum PBNU

Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini menyatakan, ketika Polri namanya baik maka bangsanya bermartabat, sebaliknya ketika Polri namanya tercemar maka dunia dunia akan merendahkan bangsa tersebut.
 
Karena itu, katanya, dirinya akan terus mendukung Kapolri untuk menindak tegas, praktik judi, judi online, narkoba, dan tindak pidana lainnya, agar masyarakat menjadi aman, tertib, dan nyaman.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022