Sukabumi (Antara Megapolitan) - Puluhan anak-anak peserta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Hidayatussolihin, Kabuaten Sukabumi, Jawa Barat dilatih penanggulangan bencana gempa bumi oleh petugas Palang Merah Indonesia setempat.

"Pelatihan berupa game dan edukasi melalui simulasi bencana gempa ini, bertujuan agar si anak paham bagaimana penganggulangan jika terjadi gempa bumi," kata Humas PMI Kabupaten Sukabumi, Atep Maulana di Sukabumi, Sabtu.

Menurut dia, dalam pelatihan ini puluhan anak itu diberikan pengetahuan seperti harus melindungi kepala, bersembunyi di bawah meja dan lari ke areal tidak ada bangunan saat terjadi gempa.

Tidak itu, pelajar juga diberikan pembelajaran bagaimana membantu jika ada orang lain yang terluka atau menjadi korban bencana alam tersebut, dengan tujuan untuk meminimalisasikan dampak dari bencana itu.

Pihaknya sengaja melakukan game edukasi ini, karena Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah rawan terjadi gempa bumi, bahkan pada bulan ini saja sudah terjadi tiga kali gempa bumi walaupun tidak menyebabkan kerusakan.

Selain itu, petugas PMI juga memberikan pengetahuan tentang pemetaan jalur evakuasi yang tujuan, saat terjadi gempa si anak bisa mencari jalan untuk menyelamatkan diri maupun orang lain.

"Game Edukasi melalui simulasi ini, akan mempermudah anak usia dini untuk memahami apa itu penanggulangan bencana, dibandingkan hanya melalui teori saja," tambah Atep.

Sementara, Kepala Sekolah Hidayatussolihin, Erik Hadiat mengatakan dengan adanya simulasi ini, bisa menambah wawasan anak didiknya khususnya dalam menanggulangi bencana, minimalnya saat bencana si anak bisa menyelamatkan diri atau meminimalisasikan dampaknya.

"Kegiatan ini sangat berguna apalagi, Kabupaten Sukabumi merupakan daerah rawan bencana dan tidak hanya gempa saja, tetapi banjir dan longsor," katanya.

Di tempat yang sama, salah seorang pelajar, Sandra menambahkan dalam pembelajaran itu dirinya jadi tahu bagaimana cara menyelamatkan diri jika terjadi bencana gempa bumi.

"Untuk menyelamatkan diri jika terjadi bencana, pertama, saya harus melindungi kepala, bersembunyi di bawah meja atau tempat lainnya yang bisa melindungi diri kita, kemudian lari ke tempat terbuka dan yang terpenting tidak panik," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016