Gelaran Indonesia Invesment Forum sukses memikat para investor global untuk melirik Indonesia sebagai tempat investasi dan  diharapkan membuka mata, pikiran dan hati untuk dunia dan masyarakat Indonesia sendiri, karena Indonesia sangatlah unik dan tidak bisa dibandingkan dengan negara lain.

"Indonesia mempunyai sumber daya alam, manusia, generasi muda dan kualitas edukasi dan kesehatan yang terus membaik. Kami berharap bisa menyebarkan berita baik tentang Indonesia di mata dunia dan berharap dunia akan memahami dan jatuh cinta kepada Indonesia dan percaya untuk berinvestasi di Indonesia,"  kata Founder & Chairman Indonesia Investment Forum  Christovita Wiloto dalam keterangannya, Selasa.

Christovita Wiloto mengatakan Indonesia memiliki peluang investasi yang besar, pemerintah telah menargetkan kebutuhan Investasi Rp1.900 triliun pada 2023, naik lebih dari 50 persen dari tahun 2022 Rp1.200 triliun, dan didukung jumlah populasi lebih dari 270 juta jiwa yang didominasi usia muda produktif yang tersebar di 17.504 pulau dan Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Brian M O’connor, Principal & Cofunder dari Falcon House Partners yang merupakan perusahaan Private equity di Asia tenggara yang berfokus di Indonesia menyampaikan Indonesia sangat penting dalam pengaruh sosial, ekonomi, dan politik dunia.

Brian menilai Indonesia sebagai the most stable emerging market, stabil dalam pertumbuhan ekonomi, GDP, sistem perbankan yang kuat, inflasi yang terkendali dan sangat penting bagi Amerika dan China. 

Ia menambahkan volatilitas GDP dan Hutang Indonesia sangat rendah dibanding dengan China, Brazil, Thailand, Malaysia dan India dan Indonesia akan mengalami ledakan demografi dan komoditas dimasa yang akan datang yang menarik di mata investor.

Thomas J Hayes, Chairman dari Great Hill Capital, perusahaan ekuitas swasta yang berbasis di Boston dengan fokus di sektor digital, teknologi keuangan, healthcare, dan infrastruktur digital menekankan pertumbuhan Indonesia sangat cepat dan semakin baik dimasa pandemi dan 5-10 tahun kedepan, dengan masyarakat muda yang makin berdedukasi dan dinamis, the future of Indonesia is bright.

Thomas menambahkan Indonesia berpotensi memiliki tingkat pertumbuhan nomor 1 dibanding India, bahkan Indonesia dengan Inflasi yang terkendali.

Thomas J Hayes menyampaikan senang bisa menjadi bagian dari New York, Indonesia Investment Forum dan memberikan pandangan kepada investor bahwa berinvestasi di emerging market memang membutuhkan waktu, namun jika melewatkan kesempatan berinvestasi di Indonesia dalam 5 tahun, maka akan terjadi underperform di portfolio investasi anda.

Indonesia Investment Forum akan menggelar konferensi langsung di New York City pada September, Oktober, dan November 2022. Keunikan dari Indonesia Investment Forum, investor akan terintegrasi dengan service tambahan dan fokus persektor diantaranya; Infrastruktur, Pertanian, Manufaktur, Properti, Perbankan dan Keuangan.

Selain itu juga Kesehatan, Pendidikan, Pariwisata, Logistik, Perkebunan dan Kehutanan, Satelit dan Telekomunikasi, Energi, Minyak dan Gas, Mineral dan Batu Bara, Perikanan, Penerbangan dan juga Startup. 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022