Sukabumi (Antara Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat ada 15 jiwa dari empat kepala keluarga yang harus mengungsi akibat musibah kebakaran di tiga kecamatan berbeda.

"Kebakaran tersebut terjadi dalam tiga hari berturut-turut sejak sejak Rabu, (20/4) hingga Jumat (22/4) yang terjadi di tiga kecamatan berbeda, yakni Kecamatan Lengkong dan Tegalbuleud yang menyebabkan empat rumah rata dengan tanah," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Suryana di Sukabumi, Jumat.

Pada musibah ini tidak ada korban jiwa, namun seluruh penghuni rumah tersebut yang berjumlah 15 jiwa harus mengungsi ke rumah tetangganya maupun keluarganya.

Bahkan tiga orang yang masih satu keluarga yang merupakan warga Kecamatan Tegalbuleud mengalami luka bakar yang cukup parah dan saat ini masih menjalani pengobatan dan perawatan di rumah sakit.

Menurutnya, walaupun saat ini tengah musim hujan, tetapi musibah kebakaran rawan terjadi. Apalagi saat pagi dan malam hari cuaca cukup terik, ditambah kondisi rumah yang bangunannya mudah terbakar.

"Kejadian kebakaran itu terjadi pada pagi dan malam hari dan dugaan penyebabnya adalah hubungan arus pendek atau korsleting listrik," tambah Yana.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Agung Citra mengatakan untuk bantuan sementara sudah disalurkan kepada masing-masing korban dan untuk warga yang mengalami luka bakar seluruh biaya pengobatannya ditanggung pemerintah.

"Kabupaten Sukabumi kerap terjadi musibah yang tidak terduga, seperti pada musim hujan ini terjadi kebakaran yang jumlah kasusnya cukup banyak dan sebaliknya pada musim kemarau kami sering mendapatkan laporan terjadinya bencana tanah longsor," katanya.

Pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada akan terjadinya musibah maupun bencana seperti tidak melakukan aktivitas yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran maupun bencana alam seperti longsor, banjir dan lain-lain.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016