Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menjadi tamu kehormatan pada Milad Ke-100 perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Kavling Al Ikhlas Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Tri mengapresiasi PSHT yang selalu mengutamakan keakraban dan kekompakan masyarakat sekaligus menjaga warisan budaya nenek moyang.
"Saya sangat apresiasi betul, masyarakat Kota Bekasi yang kian guyub, produktif dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif, ditambah organisasi seperti ini bisa menjadi suatu cara kita menjaga warisan budaya nenek moyang," kata Tri Adhianto di Bekasi, Sabtu.
Baca juga: Wali Kota Bekasi hadiri panggung gembira warga Kaliabang
Baca juga: Wali Kota Bekasi resmikan pusat pelayanan onkologi-radioterapi RS Hermina
Ia juga mengajak generasi muda sebagai penerima tongkat estafet dalam menjaga warisan budaya nenek moyang untuk terus melestarikan budaya leluhur sehingga keberadaannya tetap terjaga.
"Saya berharap sekaligus mengajak generasi muda yang sudah seharusnya turut serta menjaga dan melestarikan budaya-budaya yang ada di Indonesia. Jangan sampai budaya yang ada di Indonesia diaku oleh negara lain," ucapnya.
Ketua PSHT Kota Bekasi Kangmas Romadona mengatakan Milad PSHT yang sudah genap seabad ini bertemakan Tumbuh Kembang Bersama Masyarakat Kota Bekasi.
PSHT hadir pada setiap daerah dalam rangka melestarikan seni, budaya dan olahraga pencak silat, serta silaturahmi antarsesama.
Baca juga: Wali Kota Bekasi sampaikan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan
"Genap sudah satu abad PSHT hadir di tengah masyarakat, hadir di setiap daerah dalam rangka menjaga warisan nenek moyang, warisan seni, budaya, dan olahraga pencak silat, sekaligus menjadi ajang menjaga keguyuban silaturahmi antarsesama," kata dia.
Romadona menjelaskan organisasi itu berdiri lewat prakarsa Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada tahun 1922 dan kemudian disepakati namanya menjadi Persaudaraan Setia Hati Terate pada kongres pertama di Madiun pada tahun 1948.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Tri mengapresiasi PSHT yang selalu mengutamakan keakraban dan kekompakan masyarakat sekaligus menjaga warisan budaya nenek moyang.
"Saya sangat apresiasi betul, masyarakat Kota Bekasi yang kian guyub, produktif dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif, ditambah organisasi seperti ini bisa menjadi suatu cara kita menjaga warisan budaya nenek moyang," kata Tri Adhianto di Bekasi, Sabtu.
Baca juga: Wali Kota Bekasi hadiri panggung gembira warga Kaliabang
Baca juga: Wali Kota Bekasi resmikan pusat pelayanan onkologi-radioterapi RS Hermina
Ia juga mengajak generasi muda sebagai penerima tongkat estafet dalam menjaga warisan budaya nenek moyang untuk terus melestarikan budaya leluhur sehingga keberadaannya tetap terjaga.
"Saya berharap sekaligus mengajak generasi muda yang sudah seharusnya turut serta menjaga dan melestarikan budaya-budaya yang ada di Indonesia. Jangan sampai budaya yang ada di Indonesia diaku oleh negara lain," ucapnya.
Ketua PSHT Kota Bekasi Kangmas Romadona mengatakan Milad PSHT yang sudah genap seabad ini bertemakan Tumbuh Kembang Bersama Masyarakat Kota Bekasi.
PSHT hadir pada setiap daerah dalam rangka melestarikan seni, budaya dan olahraga pencak silat, serta silaturahmi antarsesama.
Baca juga: Wali Kota Bekasi sampaikan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan
"Genap sudah satu abad PSHT hadir di tengah masyarakat, hadir di setiap daerah dalam rangka menjaga warisan nenek moyang, warisan seni, budaya, dan olahraga pencak silat, sekaligus menjadi ajang menjaga keguyuban silaturahmi antarsesama," kata dia.
Romadona menjelaskan organisasi itu berdiri lewat prakarsa Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada tahun 1922 dan kemudian disepakati namanya menjadi Persaudaraan Setia Hati Terate pada kongres pertama di Madiun pada tahun 1948.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022