Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat menyatakan kegiatan belajar mengajar di SDN II dan III Kota Baru diliburkan imbas kecelakaan maut  di Jalan Sultan Agung atau tepat di depan sekolah tersebut.

"Tiga hari mulai Kamis hari ini sampai Minggu (4/9). Hari Senin (5/9) mereka baru beraktivitas lagi di sekolah," kata Penjabat Bupati Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, Kamis.

Ia mengatakan sudah menginstruksikan Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk meneruskan informasi tersebut kepada pihak sekolah. Selama diliburkan, para siswa diminta belajar dari rumah agar lebih fokus untuk pemulihan trauma.

"Untuk menghilangkan trauma terlebih dahulu baik anak-anak, orangtua, dan guru," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan insiden kecelakaan ini sangat mengguncang seluruh warga sekolah karena terjadi persis di depan pintu gerbang.

"Sangat menyedihkan karena kejadian persis di depan sekolah itu, saya sudah meninjau langsung ke lokasi," katanya.

Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengaku telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait agar kejadian serupa jangan sampai terulang kembali.

"Evaluasi, pasti kita akan lakukan itu, kita juga bakal lakukan langkah-langkah koordinasi tentang sosialisasi agar bisa terhindar dari kecelakaan lalu lintas," katanya.

Sementara itu berdasarkan pantauan di sekolah tersebut tetap ramai meski tidak ada aktivitas belajar mengajar.

Para guru, perangkat Dinas Pendidikan, dan sejumlah otoritas terkait masih berkumpul di lokasi itu. Polisi juga masih melakukan olah TKP kembali di lokasi kejadian.

Baca juga: Tujuh dari 10 korban meninggal dunia kecelakaan maut Bekasi adalah pelajar SD
Baca juga: Dirlantas: 30 orang korban kecelakaan truk trailer di Bekasi, 10 di antaranya meninggal dunia
 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022