Karawang (Antara Megapolitan) - Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menerima hasil autopsi terkait dengan kematian penyanyi dangdut Irmawati alias Irma Bule yang digigit ular king cobra (raja kobra) saat manggung pada pesta pernikahan warga Lemahabang.

"Dari hasil autopsi, diketahui secara jelas kalau penyebab kematian korban (Irma Bule) itu akibat sengatan ular yang diajak menari saat manggung," kata Kasatreskrim Polres setempat AKP Dony Satria Wicaksono di Karawang, Sabtu.

Sesuai dengan hasil autopsi Tim Forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, bisa ular king cobra merambah ke seluruh tubuhnya setelah Irma Bule digigit ular tersebut saat manggung di Lemahabang, Karawang, beberapa pekan lalu.

Atas hal tersebut, aparat kepolisian memastikan kalau penyanyi dangdut, warga Dusun Pawerangan, Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, Karawang meninggal dunia akibat digigit ular.

Penyebab kematian penyanyi dangdut itu digigit ular juga diperkuat dengan keterangan delapan orang saksi, termasuk pawang ular king cobra yang digunakan korban saat manggung.

"Pawang ular sudah kami periksa dua kali," katanya.

Meski sudah memeriksa delapan orang saksi, termasuk pawang ular, belum ada satu pun dari delapan saksi yang mengarah pada status tersangka.

Sebelumnya, penyanyi dangdut Irmawati meninggal dunia setelah digigit ular saat manggung pada pesta pernikahan di Desa Lemahabang, Kecamatan Wadas Karawang, Minggu (3/4).

Ular jenis king cobra yang diajak menari oleh Irma itu secara tiba-tiba mengigit bagian paha korban.

Meski sempat dibawa ke RSUD Karawang, Irmawati meninggal dunia karena tidak sempat tertangani oleh dokter RSUD.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016