Washington (Antara Megapolitan) - Bank Dunia mengucurkan dana sebesar 250 miliar dolar AS untuk pendidikan dan pemberdayaan remaja putri di negara-negara kawasan berpendapatan rendah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan taraf kehidupan dan mengentaskan kemiskinan.
"Berinvestasi pada masa depan remaja putri dan perempuan bukan saja baik untuk mereka sebagai individu, tetapi juga cara pintar untuk meningkatkan ekonomi," kata Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dalam peluncuran program tersebut di kantor pusat Bank Dunia, di Washington, AS, Kamis (14/4) waktu setempat.
Menurut Kim, membiayai sekolah para gadis remaja akan menunda pernikahan dini dan memungkinkan mereka mendapatkan pekerjaan serta gaji yang lebih baik.
Selain itu, pendidikan untuk gadis remaja dalam jangka panjang juga akan memungkinkan mereka kelak menjadi ibu yang dapat membesarkan anak-anak yang lebih sehat dan berpendidikan lebih baik.
Dana tersebut akan dialokasikan dalam jangka waktu lima tahun (2016-2020), dan 75 persen di antaranya akan diberikan kepada negara-negara sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan.
Ibu Negara AS Michelle Obama turut hadir dalam pengumuman program tersebut dan memberikan pujiannya atas inisiatif Bank Dunia.
"Ketika kita berinvestasi untuk pendidikan remaja putri, ketika kita menerima perempuan dalam lapangan pekerjaan kita, semua itu tidak hanya menguntungkan mereka, tetapi kita semua," kata dia.
"Kita ingin mendukung pembangunan, maka kita perlu mendidik dan memperkuat perempuan," lanjut Michelle Obama.
Penerjemah: B. Budiman.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Berinvestasi pada masa depan remaja putri dan perempuan bukan saja baik untuk mereka sebagai individu, tetapi juga cara pintar untuk meningkatkan ekonomi," kata Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dalam peluncuran program tersebut di kantor pusat Bank Dunia, di Washington, AS, Kamis (14/4) waktu setempat.
Menurut Kim, membiayai sekolah para gadis remaja akan menunda pernikahan dini dan memungkinkan mereka mendapatkan pekerjaan serta gaji yang lebih baik.
Selain itu, pendidikan untuk gadis remaja dalam jangka panjang juga akan memungkinkan mereka kelak menjadi ibu yang dapat membesarkan anak-anak yang lebih sehat dan berpendidikan lebih baik.
Dana tersebut akan dialokasikan dalam jangka waktu lima tahun (2016-2020), dan 75 persen di antaranya akan diberikan kepada negara-negara sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan.
Ibu Negara AS Michelle Obama turut hadir dalam pengumuman program tersebut dan memberikan pujiannya atas inisiatif Bank Dunia.
"Ketika kita berinvestasi untuk pendidikan remaja putri, ketika kita menerima perempuan dalam lapangan pekerjaan kita, semua itu tidak hanya menguntungkan mereka, tetapi kita semua," kata dia.
"Kita ingin mendukung pembangunan, maka kita perlu mendidik dan memperkuat perempuan," lanjut Michelle Obama.
Penerjemah: B. Budiman.
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016