Bekasi (Antara Megapolitan) - Program Satu Data Pembangunan yang digagas oleh Pemerintah Kota Bekasi meraih predikat terbaik di Provinsi Jawa Barat.

"Kota Bekasi meraih terbaik kedua Anugerah Satu Data Pembangunan Jawa Barat untuk kategori kota/kabupaten se-Jawa Barat," kata Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu di Bekasi, Kamis.

Anugerah tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan kepada Syaikhu sebagai perwakilan Pemkot Bekasi di sela kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jabar 2017 di Hotel Horison Bandung, Kamis (14/4).

Menurut dia, Kota Bekasi menduduki peringkat kedua terbaik di Jawa Barat setelah Kota Depok di peringkat pertama.

Anugerah tersebut berupa piagam penghargaan dengan Nomor 0026/Kep.405/BKD/2016 yang ditandatangani langsung Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bekasi Jumhan Luthfi mengatakan bahwa program Satu Data merupakan bagian dari program kerja tertib administrasi di Kota Bekasi.

"Saat ini Pemkot Bekasi hanya akan menggunakan satu sumber data resmi dalam perencanaan pembangunan mulai 2016," katanya.

Data yang akan digunakan hanya yang melalui validasi dan berdasarkan keputusan Wali Kota Bekasi dan tercantum dalam aplikasi Satu Data.

Menurut dia, sejumlah informasi basis data terkait dengan Kota Bekasi sebelumnya, tidak hanya dirilis oleh masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD), tetapi juga dimiliki sejumlah kelompok masyarakat.

"Biasanya data tersebut hanya berdasarkan asumsi yang membuatnya. Akibatnya, data yang beredar bervariasi dan belum jelas keakuratannya," katanya.

Menurut dia, gagasan pembangunan daerah perlu didukung dengan data yang valid dan legal agar memiliki kedudukan resmi di mata hukum.

Untuk itu, pihaknya saat ini telah merampungkan basis data Kota Bekasi melalui program Bekasi Satu Data.

"Nantinya data yang diakui hanya yang dirilis oleh Bappeda Kota Bekasi setelah melalui proses pembaruan setahun sekali dan disahkan melalui peraturan wali kota," katanya.

Data tersebut akan menampilkan sejumlah informasi Kota Bekasi dalam bentuk angka. Informasi tersebut berupa kondisi infrastuktur, pertumbuhan penduduk, laju pertumbuhan ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, budaya, dan aspek lainnya.

"Data itu juga bermanfaat bagi masyarakat. Misalnya, ada swasta yang ingin berinvestasi maka bisa diukur dari indikator yang kita sajikan dalam data tersebut," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016