Bogor, 4/7 (ANTARA) - Seorang ibu dan anak nekad menghabisi nyawanya dengan cara bunuh diri melompat dari Jembatan Pulo Empang, yang terletak di Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu.

"Mereka ini tuna wisma, anaknya melaporkan ibunya lompat bersama adiknya dari jembatan, saat ditemukan keduanya sudah meninggal," kata Kepaa Unit Sabara Polsek Bogor Tengah, AKP Herry.

Herry menyebutkan ibu dan anak ini merupakan tuna wisma asal Sukabumi.

Korban bernama Markiah (30) dan anaknya yang masih kecil jenis kelami laki-laki berumur sekitar tiga tahun.

Kronologis penemuan jenazah diketahui dari salah seorang warga di RW 6.

Menurut penuturan Suryana warga RW 6, peristiwa diketahui saat saudaranya Taidah (50) melaporkan ada anak kecil mau bunuh diri di jembatan karena ingin ikut ibu dan adiknya yang sudah terjun duluan.

"Anak itu mau ikutan lompat juga, saya cegah. Lalu dia cerita ibu dan adiknya melompat ke sungai," kata Suryana.

Mendapat laporan tersebut, Suryana lalu melaporkan ke pihak RW. Peristiwa terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

Warga dan aparat setempat langsung melakukan pencarian di sepanjang Sungai Cisade, hingga akhirnya. Jenazah keduanya ditemukan berjarak sekitar 100 meter dari jembatan Pulo.

Kedua jenazah ibu dan anak tersebut lalu dievakuasi dan dimandikan di Mesjid Al Mastur.

Oleh warga mayat keduanya dikafani dan dishalatkan oleh polisi dan warga.

Setelah di shalatkan wargapun membawa kedua jenazah ke Pemakaman Umum Kebon Manggis.

Peristiwa tersebut sontak membuat warga Kampung Empang Pulo geger. Warga pun berbondong-bondong menyaksikan evakuasi korban, hingga dikafani dan dishalatkan.

Sementara itu, anak korban yang masih hidup bernama Trisna (4) saat ini dirawat oleh Suryana. A


Laily R

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012