Sukabumi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat menggandeng berbagai perusahaan baik berstatus badan usaha milik negara maupun swasta untuk mengantisipasi serbuan tenaga kerja asing (TKA).
"Kami sengaja menggandeng investor atau pemilik perusahaan untuk merukrut tenaga kerja lokal, dibandingkan merekrut TKA karena belum tentu warga asing kualitas keahliannya lebih baik," kata Wakil Wali Kota Sukabumi, Acmad Fahmi kepada Antara di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, salah satu upaya yang dilakukan oleh pihaknya untuk mempermudah angkata kerja mendapatkan informasi adanya lowongan pekerjaan yakni dengan menggelar "Job Fair Sukabumi 2016" yang bertempat di Gelanggang Olah Raga Merdeka Kota Sukabumi. Kegiatan ini dibuka dari 12 hingga 13 April yang diikuti oleh 30 persuhaan baik yang berstatus swasta maupun BUMN.
Lebih lanjut, dengan dibukanya pasar bebas Asean atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) persaingan untuk mencari kerja akan lebih berat, karena persaingannya tidak hanya pencari kerja dari dalam negeri saja, tetapi harus bersaing dengan tenaga kerja dari luar negeri.
Maka dari itu, belum selesainya tugas pemerintah dalam menanggulangi masalah pengangguran ini, perlu adanya sinergitas antara pemerintah dengan investor, agar dalam perekrutan tenaga kerja lebih diutamakan dari lokal. Selain itu, upaya ini juga untuk mengantisipasi terjadinya kecemburuan sosial.
"Sudah menjadi tugas kami di sebegai kepala daerah atau pemerintah untuk menyediakan lapangan pekerjaan, yang salah satunya seperti ini," tambahnya.
Fahmi mengatakan dari data yang dimiliki pihaknya setiap tahunnya ada sekitar 7 ribu pencari kerja yang merupakan warga Kota Sukabumi, namun kesempatan kerjanya setiap tahunnya hanya ada 5 ribu lowongan. Maka dari itu, pihaknya juga mempunyai progam wirausahawan pemula agar warga tidak selalu mengandalkan adanya lowongan tenaga kerja.
Tetapi, bisa membuka usaha sendiri yang imbas positif kedepannya adalah bisa membantu pemerintah untuk mengurangi jumlah angka pengangguran. "Saat ini ada sekitar 14.200 warga yang masih menganggur, diharapkan dengan progam ini secara bertahap tapi pasti bisa mengurangi angka pengangguran," kata Politisi PKS ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Kami sengaja menggandeng investor atau pemilik perusahaan untuk merukrut tenaga kerja lokal, dibandingkan merekrut TKA karena belum tentu warga asing kualitas keahliannya lebih baik," kata Wakil Wali Kota Sukabumi, Acmad Fahmi kepada Antara di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, salah satu upaya yang dilakukan oleh pihaknya untuk mempermudah angkata kerja mendapatkan informasi adanya lowongan pekerjaan yakni dengan menggelar "Job Fair Sukabumi 2016" yang bertempat di Gelanggang Olah Raga Merdeka Kota Sukabumi. Kegiatan ini dibuka dari 12 hingga 13 April yang diikuti oleh 30 persuhaan baik yang berstatus swasta maupun BUMN.
Lebih lanjut, dengan dibukanya pasar bebas Asean atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) persaingan untuk mencari kerja akan lebih berat, karena persaingannya tidak hanya pencari kerja dari dalam negeri saja, tetapi harus bersaing dengan tenaga kerja dari luar negeri.
Maka dari itu, belum selesainya tugas pemerintah dalam menanggulangi masalah pengangguran ini, perlu adanya sinergitas antara pemerintah dengan investor, agar dalam perekrutan tenaga kerja lebih diutamakan dari lokal. Selain itu, upaya ini juga untuk mengantisipasi terjadinya kecemburuan sosial.
"Sudah menjadi tugas kami di sebegai kepala daerah atau pemerintah untuk menyediakan lapangan pekerjaan, yang salah satunya seperti ini," tambahnya.
Fahmi mengatakan dari data yang dimiliki pihaknya setiap tahunnya ada sekitar 7 ribu pencari kerja yang merupakan warga Kota Sukabumi, namun kesempatan kerjanya setiap tahunnya hanya ada 5 ribu lowongan. Maka dari itu, pihaknya juga mempunyai progam wirausahawan pemula agar warga tidak selalu mengandalkan adanya lowongan tenaga kerja.
Tetapi, bisa membuka usaha sendiri yang imbas positif kedepannya adalah bisa membantu pemerintah untuk mengurangi jumlah angka pengangguran. "Saat ini ada sekitar 14.200 warga yang masih menganggur, diharapkan dengan progam ini secara bertahap tapi pasti bisa mengurangi angka pengangguran," kata Politisi PKS ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016