Partai Nasdem disarankan mempertimbangkan kader partai sendiri untuk maju di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, minimal menjadi calon wakil presiden atau cawapres. 

"Partai Nasdem sudah seharusnya memikirkan posisi tawar kader sendiri, mengingat dari sisi ketokohan pendiri partai, Surya Paloh, sudah mendapat perhatian dari partai-partai lainnya," kata Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, melalui keterangan tertulisnya, Selasa.

Menurut Dedi Kurnia Syah, salah satu kader Nasdem yang dinilai potensial adalah Sekjen Johnny G Plate yang saat ini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.

Baca juga: Tiga nama bakal capres paling banyak diusulkan DPW Partai NasDem

"Bukan berlebihan jika pengaruh dari Pak Surya Paloh itu menjadikan Nasdem mengajukan Johny G Plate sebagai bakal Cawapres," katanya.

Dedi menjelaskan, Johnny G Plate memiliki modal untuk diusung sebagai cawapres di Pilpres 2024. Dari segi posisi di partai, Johnny Plate merupakan roda penggerak organisasi kepartaian Nasdem dan kinerjanya sebagai Menkominfo juga patut diapresiasi.

"Johny G Plate menjadi salah satu yang punya modal untuk diusung dari Nasdem. Beliau punya catatan kinerja yang baik, termasuk mewakili Indonesia Tengah dan Timur," ungkap Dedi 

Baca juga: Wardja Miharja resmi nahkodai Nasdem Kabupaten Bekasi

Kinerja Johnny G Plate di Kementerian Kominfo terbilang progresif dengan rangkaian prestasi seperti membangun infrastruktur ICT (Information and Communications Technology) dari hulu sampai hilir seperti Satelit Satria, Hot Backup Satelite (HBS), penambahan jaringan internet (fiber optik) pembangunan BTS di daerah 3T (terdepan, terdepan, tertinggal), refarming frekuensi, analog switch off (ASO), dan mendorong percepatan pembahasan UU Perlindungan Data Pribadi (PDP).

Selain itu, Johnny G Plate telah memfasilitasi penyelenggara sistem elektronik (PSE) melakukan pendaftaran dengan mengeluarkan Peraturan Menteri tentang PSE, program literasi digital bagi masyarakat dan digitalisasi UMKM, menutup ribuan konten judi online, dan kinerja lainnya di bidang komunikasi dan informatika.

Baca juga: Bima Arya minta Partai Nasdem terus kawal pemerintahan Kota Bogor

Lebih lanjut, Dedi mengatakan banyak penanda menunjukkan kuatnya pengaruh Nasdem dalam peta koalisi, utamanya soal keterusungan capres-cawapres 2024. Contoh, kata dia, pimpinan partai-partai besar mendatangi Surya Paloh, mulai dari Gerindra hingga PDIP.

"Situasi ini memungkinkan Nasdem dianggap potensial usung kader sendiri dalam konstelasi Pilpres 2024, terlebih Nasdem punya banyak kader potensial yang mengemuka dan mewakili kans suara," ungkap Dedi.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022