Atlet parayalang asal Prancis Lambert Cyril tampil mendominasi dengan menjuarai kelas campuran dalam kejuaraan dunia paragliding di Matantimal, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, 16-21 Agustus 2022.

"Dominasinya cukup besar sampai final dalam kelas campuran yang tidak membedakan penilaian terhadap pria atau wanita dengan total poin 1.531," kata Ketua Panitia Asgaf Umar seusai final kejuaraan paragliding 2022 di Sigi, Sulteng, Minggu.

Ia menjelaskan posisi kedua dalam kelas campuran yang tidak membedakan penilaian terhadap pria dan wanita itu, berhasil diamankan atlet paralayang asal Korea Selatan (Korsel) Jinhee Baek dengan total poin 1.453.

Kemudian, posisi ketiga ditempati atlet Indonesia asal Jawa Timur yakni Ardiansyah Mega Putra dengan total poin 1.448, serta urutan ke empat dan ke lima masing-masing ditempati oleh Pangeran Dirgantara dan Ikal Rivaldi.

"Pencapaian atlet Indonesia ini luar biasa harus diberikan apresiasi karena memang tidak mudah untuk berkompetisi dengan atlet yang sudah memiliki rangking dunia," jelasnya.

Baca juga: Warga antusias saksikan pertandingan terakhir Paralayang
Baca juga: Dokter Mata Yogyakarta Terbaik Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang

Selanjutnya dalam kelas khusus putri, kata Asgaf, Jinhee Baek berhasil keluar sebagai juara dengan perolehan poin 1.453, serta posisi kedua ditempati atlet paralayang asal Prancis Lambert Sandy dengan poin 876.

Sedangkan atlet lainnya asal Korsel Yeana Lee serta atlet Indonesia asal Sulteng Miranda Dara, berada di urutan ke tiga dan ke empat masing-masing dengan perolehan poin 850 dan 410.

Sementara kelas lintas alam, lanjut Asgaf, tim Indonesia berhasil keluar sebagai juara pertama dengan total poin 4.547, disusul urutan ke dua tim asal Prancis dengan poin 3.813, dan juara ke tiga berhasil di menangkan tim lokal Sulteng dengan perolehan poin 3.356.

"Selama Kejuaraan ini berlangsung ada dua hari kita tidak bisa terbang karena cuaca yang tidak memungkinkan, tetapi selebihnya semua berjalan lancar sampai akhir," ujar Asgaf.

Ditempat yang sama, atlet paralayang asal Korsel Jinhee menyampaikan ketertarikan terhadap arena yang yang menjadi tempat penyelenggaraan Kejuaraan Dunia paragliding 2022.

Ia menyebut salah satu tantangan saat bermanuver dalam kejuaraan dunia paragliding di Sigi adalah arah angin yang dapat berubah dalam waktu singkat.

"Arena ini penuh dengan tantangan karena arah angin yang bisa saja berubah arah tiba-tiba, dan hal itu membuat kami tertarik dengan tempat ini," demikian Jinnhee.

 

Pewarta: Muhammad Izfaldi

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022