Sekitar 1.000 ingkung ayam dan nasi tumpeng mewarnai acara wiwit (dimulainya) panen tembakau dan kopi secara massal di Alun-Alun Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu.

Ingkung ayam (ayam yang dimasak secara utuh, tanpa dipotong-potong) dan tumpeng tersebut dibawa oleh para kelompok tani baik petani tembakau maupun petani kopi yang berasal dari 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung.

Sedikitnya 5.000 petani berkumpul di Alun-Alun Temanggung untuk melakukan doa bersama. Setelah melakukan doa bersama, kemudian ingkung dan tumpeng tersebut dimakan bersama-sama.

Bupati Temanggung M. Al Khadziq menyampaikan para petani tembakau dan kopi di Temanggung berduyun-duyun ke alun-alun membawa ingkung dan tumpeng untuk berdoa bersama-sama memohon kepada Allah supaya panen tembakau dan kopi 2022 berjalan lancar dan bisa mendatangkan rezeki banyak bagi masyarakat.

"Para petani berharap tembakau dan kopi tahun ini laku mahal sehingga ekonomi masyarakat bisa berjalan dengan baik," katanya.

Khadziq mengatakan sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Temanggung setiap panen tembakau melakukan selamatan wiwit tembakau, begitu juga waktu panen kopi petani juga mengadakan selamatan panen kopi.

"Oleh karena itu Pemkab Temanggung menjadikan satu tradisi selamatan tersebut, wiwit panen tembakau dan kopi di Alun-Alun Temanggung secara massal," katanya.

Ia menyampaikan agar harga kedua komoditas tersebut tinggi, pertama-tama pemkab meminta dan menyerukan kepada seluruh petani dan perajang tembakau agar menjaga kualitas tembakau Temanggung.

"Kalau kualitas tinggi kami berharap harganya juga pantas sesuai kualitasnya. Kemudian pada pihak industri agar membeli dan menyerap tembakau Temanggung dengan memberikan harga yang pantas sesuai kualitas tersebut," katanya.

Pewarta: Heru Suyitno

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022