Mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI) yang berasal dari Kota Manokwari, Papua Barat, Demos Yovano Mansayori Karubaba, menyatakan rasa bangga karena diterima melanjutkan studi dan kuliah serta menjadi mahasiswa jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI.

"Selama dua tahun pandemi, saat pembelajaran dilakukan secara daring, ia dan teman-temannya di Manokwari mengandalkan cuaca yang cerah untuk mendapatkan akses internet yang lancar," kata Demos di kampus UI Depok, Kamis.

Karena jika cuaca cerah, pembelajaran berjalan lancar, tetapi jika cuaca buruk, pembelajaran di sekolah terhambat.

Meski begitu, semangat juang Demos tidak redup dan dia bertekad untuk bisa lulus seleksi guna melanjutkan studi di UI.

Ia aktif belajar dan mengikuti berbagai lomba hingga masuk dalam daftar siswa eligible yang berhak mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

"Jarang orang Papua masuk di universitas, apalagi universitas nomor satu di Indonesia," katanya.

Apa yang dilakukan, kata Demos, merupakan tantangan bagi dia untuk membuktikan bahwa orang Papua juga bisa berkuliah di UI.

"Puji Tuhan, berkat usaha dan kerja keras, saya diterima di UI," kata Demos yang merupakan Komandan Pasukan pada Upacara Peringatan HUT Ke-77 RI di UI.

Ia berharap bisa menjadi orang Papua yang mewakili Indonesia untuk memperkenalkan budaya Papua maupun Indonesia di kancah internasional.

"Saya berharap mampu menyejahterakan warga Papua agar kita tidak lagi dipandang sebelah mata," katanya.

Sementara itu Rektor UI Prof. Ari Kuncoro mengatakan proses pembelajaran di Indonesia saat ini, semakin berpihak kepada murid dan memerdekakan guru untuk berkreasi dalam mengajar melalui Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Mengajar.

"Upaya memperluas akses pendidikan yang berkualitas juga dilakukan melalui mekanisme Bantuan Operasional Sekolah dan berbagai program beasiswa agar peserta didik yang memiliki keterbatasan finansial dapat tetap mengakses pendidikan," kata Prof. Ari membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim tentang kolaborasi global dalam meningkatkan kualitas pendidikan guna mendukung Presidensi G20. 

Di sektor kebudayaan, Kemendikbudristek dalam forum G20 mendorong negara-negara di dunia untuk menghadirkan dukungan pendanaan bagi seniman dan pelaku budaya agar dapat kembali menginspirasi dengan karya-karya terbaiknya, khususnya pada masa pascapandemi.  

Kepedulian UI pada perluasan akses dan peningkatan kualitas pendidikan juga ditunjukkan melalui penghargaan kepada para dosen berprestasi di tingkat UI tahun 2022. 

Penghargaan tersebut diberikan kepada Dr. dr. Rina Agustina dari unit kerja Fakultas Kedokteran sebagai Dosen Berprestasi Kategori Rumpun Ilmu Kesehatan; Dr. M. Sahlan, S.Si., M.Eng. dari unit kerja Fakultas Teknik sebagai Dosen Berprestasi Kategori Rumpun Sains dan Teknologi; serta Desi Adhariani, S.E., M.Si., Ph.D. dari unit kerja Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai Dosen Berprestasi Kategori Rumpun Sosial dan Humaniora. 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022