Purwakarta (Antara Megapolitan) - Ratusan pedagang sate Maranggi di Kecamatan Plered mulai menempati kios baru depan Stasiun Kereta Api Plered yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

"Mereka (para pedagang sate maranggi) sebelumnya berjualan di pinggir jalan sekitar Pasar Plered atau berkeliling," kata Wakil Bupati setempat Dadan Koswara, disela memimpin pemindahan pedagang sate maranggi, di Purwakarta, Rabu.

Ia mengatakan, tempat berjualan para pedagang sate maranggi itu disebut sebagai "Kampoeng Maranggi". Sebab dari 120 pedagang yang ditampung di kios tersebut, mereka semua berjualan sate maranggi.

Sebutan "Kampoeng Maranggi" itu sendiri lahir karena Kecamatan Plered merupakan salah satu daerah sentra makanan khas sate maranggi.

Menurut dia pembangunan "Kampoeng Maranggi" memiliki orientasi untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Melalui penataan pedagang sate maranggi itu diharapkan kunjungan wisatawan kuliner akan semakin banyak.

Salah seorang pedagang sate maranggi, Ny Nur, mengaku sudah berdagang sate maranggi di sekitar daerah Plered selama sekitar 15 tahun. Tetapi baru kali ini mereka dipindahkan ke tempat berdagang yang yang layak.

"Alhamdulilah disediakan tempat yang layak. Saya berterima kasih, karena penempatan kios baru itu gratis," kata dia.

Sejumlah pedagang sate maranggi lainnya, mengaku senang disediakan tempat berdagang oleh Pemkab Purwakarta. Selain tempatnya yang layak, lokasi parkirnya juga cukup luas.

Sementara itu, kios untuk para pedagang sate tersebut sebenarnya sudah bisa ditempati pada akhir Desember 2015. Tetapi itu baru ditempati pada April ini, karena muncul permasalahan sengketa tanah.

Pemkab Purwakarta sendiri sudah menyewa tanah yang dibangun kios sate maranggi itu ke PT Kereta Api Indonesia, dengan nilai sewa mencapai ratusan juta per tahun.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016