Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menyelenggarakan konferensi internasional dalam mendukung pelaksanaan pemulihan COVID-19 di Asia Tenggara yang diikuti oleh 27 universitas di kawasan ASEAN.
Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro di kampus UI Depok, Selasa mengatakan kehormatan bagi UI karena dipercaya menjadi tempat berkumpulnya para peneliti dari seluruh Asia Tenggara dalam merumuskan kebijakan kesehatan pascapandemi COVID-19.
Para peneliti dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk membahas proyeksi penanganan pandemi COVID-19 di ASEAN. Dengan mengangkat tema “Post COVID-19 Pandemic: Healthier, Smarter, and Resilient ASEAN Community”, konferensi ini diharapakan mampu mewujudkan komunitas ASEAN yang lebih sehat, cerdas, dan tangguh pascapandemi.
Pandemi COVID-19 telah melanda seluruh dunia lebih dari 2 tahun terakhir. Selama kurun waktu tersebut, masyarakat melihat bagaimana negara-negara di ASEAN berjuang untuk mengatasinya, katanya.
"Kini, menjelang berakhirnya pandemi ini, ASEAN sebagai sebuah komunitas harus mempersiapkan diri dan melakukan akselerasi guna mencapai masa depan gemilang melalui kebijakan-kebijakan yang dirumuskan dalam konferensi ini," kata Prof. Ari.
Baca juga: MAC UI bantu seniman kaligrafi terdampak pandemi COVID-19 lewat pameran lukisan
Baca juga: Pandemi COVID-19 dorong UI berkreasi wujudkan Entrepreneurial University
Baca juga: Luhut berbicara mengenai penanganan pandemi dan pembentukan karakter di UI
Seluruh universitas dengan berbagai bidang keahlian membangun jaringan untuk menyukseskan penyelenggaraan Konferensi internasional ini yang bertajuk The 2nd International Teleconference on Technology and Policy (The 2nd ITTP).yang didukung sekretariat ASEAN dan ASEAN University Network.
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan penyelenggaraan The 2nd ITTP merupakan bukti kemampuan Indonesia untuk mendorong kebangkitan dan pemulihan global melalui Presidensi G20 tahun ini.
"Kita tentu berharap ASEAN dapat menjadi kawasan yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan yang menanti di masa depan. Oleh karena itu, saya berharap konferensi ini dapat menghadirkan berbagai rekomendasi strategis yang mengedepankan semangat gotong royong, khususnya di antara negara-negara ASEAN," kata Nadiem.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 27 universitas bahas penanganan pandemi tingkat ASEAN
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro di kampus UI Depok, Selasa mengatakan kehormatan bagi UI karena dipercaya menjadi tempat berkumpulnya para peneliti dari seluruh Asia Tenggara dalam merumuskan kebijakan kesehatan pascapandemi COVID-19.
Para peneliti dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk membahas proyeksi penanganan pandemi COVID-19 di ASEAN. Dengan mengangkat tema “Post COVID-19 Pandemic: Healthier, Smarter, and Resilient ASEAN Community”, konferensi ini diharapakan mampu mewujudkan komunitas ASEAN yang lebih sehat, cerdas, dan tangguh pascapandemi.
Pandemi COVID-19 telah melanda seluruh dunia lebih dari 2 tahun terakhir. Selama kurun waktu tersebut, masyarakat melihat bagaimana negara-negara di ASEAN berjuang untuk mengatasinya, katanya.
"Kini, menjelang berakhirnya pandemi ini, ASEAN sebagai sebuah komunitas harus mempersiapkan diri dan melakukan akselerasi guna mencapai masa depan gemilang melalui kebijakan-kebijakan yang dirumuskan dalam konferensi ini," kata Prof. Ari.
Baca juga: MAC UI bantu seniman kaligrafi terdampak pandemi COVID-19 lewat pameran lukisan
Baca juga: Pandemi COVID-19 dorong UI berkreasi wujudkan Entrepreneurial University
Baca juga: Luhut berbicara mengenai penanganan pandemi dan pembentukan karakter di UI
Seluruh universitas dengan berbagai bidang keahlian membangun jaringan untuk menyukseskan penyelenggaraan Konferensi internasional ini yang bertajuk The 2nd International Teleconference on Technology and Policy (The 2nd ITTP).yang didukung sekretariat ASEAN dan ASEAN University Network.
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan penyelenggaraan The 2nd ITTP merupakan bukti kemampuan Indonesia untuk mendorong kebangkitan dan pemulihan global melalui Presidensi G20 tahun ini.
"Kita tentu berharap ASEAN dapat menjadi kawasan yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan yang menanti di masa depan. Oleh karena itu, saya berharap konferensi ini dapat menghadirkan berbagai rekomendasi strategis yang mengedepankan semangat gotong royong, khususnya di antara negara-negara ASEAN," kata Nadiem.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 27 universitas bahas penanganan pandemi tingkat ASEAN
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022