Bogor (Antara Megapolitan) - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) mengevaluasi penyelenggaraan program tugas belajar S2 dan S3 dalam negari bagi para pegawai di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan).

"Evaluasi dan pengawasan perlu dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan tugas belajar, serta penilaian manfaat pemberian tugas belajar kepada peserta dan instansi terkait," kata Heri Suliyanto, mewakili Kepala BPPSDMP, dalam kegiatan koordinasi dan evalausi tugas belajar program S2 dan S3 dalam negeri, di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Ia menjelaskan, program tugas belajar diperuntukkan khusus bagi pegawai di lingkup Kementerian Pertanian yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 sesuai dengan tugas serta fungsinya pada unit kerja masing-masing, dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian.

Program tersebut sudah berjalan sejak 1994, setiap tahunnya BPPSDMP menerima ratusan pengajuan program tugas belajar dari berbagai badan dan lembaga yang ada di bawah Kementerian Pertanian, baik di daerah maupun tingkat pusat.

"Program tugas belajar ini bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi negeri. Awalnya hanya lima perguruan tinggi hingga 12 perguruan tinggi. Tapi tahun ini hanya ada sembilan perguruan tinggi," katanya.

Kesembilan perguruan tinggi tersebut yakni IPB, UGM, Universitas Diponegoro, Universitas Surakarta, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Andalas, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Malang.

Menurutnya, evaluasi penyelenggaraan tugas belajar meliputi kemajuan belajar (akademik), evaluasi penyelenggaraan tugas belajar (administrasi, keuangan, dan sistem pelaksanaan), dan evaluasi pascatugas belajar.

"Hasil evaluasi digunakan untuk mengambil kebijakan atau keputusan guna perbaikan perencanaan kegiatan di masa yang akan datang," katanya.

Heri mengatakan pula bahwa sejak 1994, kegiatan tugas belajar telah diikuti sebanyak 121 orang program S3, dan 553 orang di program S2. Tahun 2016 ini, BPPSDMP menargetkan program tugas belajar dapat menyasar wilayah Timur Indonesia, sehingga peningkatan kualitas sumber daya manusia pertanian menjadi merata.

"Kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan peguruan tinggi untuk meningkatkan sumber daya manusia pertanian menjadi instrumen penting yang harus dilakukan BPPSDMP," katanya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana, Maya Purwanti menyebutkan, kegiatan evaluasi penyelenggaraan program pendidikan S2 dan S3 di sembilan perguruan tinggi negeri merupakan pertemuan rutin tahunan. Tahun ini penyelenggaraan dilakukan di IPB selama dua hari, yakni 29-30 Maret 2016.

"Tujuannya adalah untuk mengetahui kemajuan belajar dari masing-masing peserta, kendalanya apa yang dihadapi dan mencari solusi bersama untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi para peserta tugas belajar," katanya.

Kegiatan koordinasi dan evaluasi tugas belajar dihadiri sekitar 41 peserta yang terdiri atas, dekan/direktur/wakil dekan/asisten direktur/program pascasarjana pengelola administrasi dan keuangan sekolah, pejabat dan staf badan penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia pertania, serta petugas belajar aktif dari IPB.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016