Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memimpin prosesi peletakan batu pertama Musala Ar Rahman di Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara menandai dimulainya pengerjaan pembangunan.
Peletakan batu pembangunan sarana ibadah umat Muslim di Bekasi Utara itu juga dilakukan Ketua MUI setempat bersama aparatur pemerintahan mulai tingkat kelurahan hingga Kecamatan Bekasi Utara.
"Semoga musala ini menjadi pusat kegiatan positif sekaligus wadah generasi muda khususnya di bidang keagamaan," katanya usai peletakan batu pertama di Bekasi, Rabu.
Baca juga: Wali Kota Bekasi resmikan program pesantren khusus lansia
Baca juga: Pemkot Bekasi dukung transisi energi melalui penggunaan kompor induksi
Dalam kesempatan itu dirinya meminta masyarakat sekitar untuk lebih mengaktifkan kegiatan keagaamaan seperti mengaji, pendidikan Al Quran, serta program sosial khususnya bagi generasi muda.
"Maraknya tawuran antarremaja dan balap liar, rata-rata diakibatkan kurangnya edukasi terhadap nilai-nilai religi dan norma-norma yang ada. Mushalla atau masjid bisa menjadi tempat bagi mereka untuk berkumpul, melakukan kegiatan-kegiatan peribadahan, dan juga program-program sosial," ucapnya.
Selain kegiatan religi, dia juga mendorong pengurus tempat ibadah memiliki koperasi berbasis syariah untuk membangun sektor ekonomi kreatif yang dapat menunjang pemberdayaan masyarakat sekitar.
"Alhamdulillah sekarang sudah banyak masjid yang memiliki koperasi sendiri, simpan pinjam berbasis syariah yang berkordinasi dengan Dinas UKM. Ini bisa membantu menumbuhkan ekonomi kreatif di masyarakat," ucap dia.
Baca juga: Wali Kota Bekasi serahkan kartu kepesertaan BPJS kategori penerima iuran bantuan
Tri sekaligus mengajak pengurus bank sampah warna-warni yang hadir di lokasi tersebut untuk dapat memperbarui teknologi olah sampah, tidak hanya mengolah daur ulang plastik menjadi dompet dan tas.
"Pendaur ulangan dari sampah plastik menjadi tas dan dompet sudah bagus, tinggal di upgrade pengolahan, bisa menjadi kompos dan pakan maggot misalnya, ini menjadi nilai tambah ekonomis tersendiri," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Peletakan batu pembangunan sarana ibadah umat Muslim di Bekasi Utara itu juga dilakukan Ketua MUI setempat bersama aparatur pemerintahan mulai tingkat kelurahan hingga Kecamatan Bekasi Utara.
"Semoga musala ini menjadi pusat kegiatan positif sekaligus wadah generasi muda khususnya di bidang keagamaan," katanya usai peletakan batu pertama di Bekasi, Rabu.
Baca juga: Wali Kota Bekasi resmikan program pesantren khusus lansia
Baca juga: Pemkot Bekasi dukung transisi energi melalui penggunaan kompor induksi
Dalam kesempatan itu dirinya meminta masyarakat sekitar untuk lebih mengaktifkan kegiatan keagaamaan seperti mengaji, pendidikan Al Quran, serta program sosial khususnya bagi generasi muda.
"Maraknya tawuran antarremaja dan balap liar, rata-rata diakibatkan kurangnya edukasi terhadap nilai-nilai religi dan norma-norma yang ada. Mushalla atau masjid bisa menjadi tempat bagi mereka untuk berkumpul, melakukan kegiatan-kegiatan peribadahan, dan juga program-program sosial," ucapnya.
Selain kegiatan religi, dia juga mendorong pengurus tempat ibadah memiliki koperasi berbasis syariah untuk membangun sektor ekonomi kreatif yang dapat menunjang pemberdayaan masyarakat sekitar.
"Alhamdulillah sekarang sudah banyak masjid yang memiliki koperasi sendiri, simpan pinjam berbasis syariah yang berkordinasi dengan Dinas UKM. Ini bisa membantu menumbuhkan ekonomi kreatif di masyarakat," ucap dia.
Baca juga: Wali Kota Bekasi serahkan kartu kepesertaan BPJS kategori penerima iuran bantuan
Tri sekaligus mengajak pengurus bank sampah warna-warni yang hadir di lokasi tersebut untuk dapat memperbarui teknologi olah sampah, tidak hanya mengolah daur ulang plastik menjadi dompet dan tas.
"Pendaur ulangan dari sampah plastik menjadi tas dan dompet sudah bagus, tinggal di upgrade pengolahan, bisa menjadi kompos dan pakan maggot misalnya, ini menjadi nilai tambah ekonomis tersendiri," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022