Pemerintah Kabupaten Karawang, Jabar mengoptimalkan kegiatan bulan penimbangan balita untuk mengecek kondisi balita yang memiliki gizi kurang sekaligus untuk menekan angka stunting di Karawang.

"Saat ini kami rutin melaksanakan bulan penimbangan balita," kata Bupati Cellica Nurrachadiana, di Karawang, Selasa.

Ia mengatakan, dalam setahun ini pihaknya telah melakukan dua kali kegiatan bulan penimbangan balita, yakni pada Februari dan Agustus.

Baca juga: Pemkab dan Kodim 0604 Karawang luncurkan Bapak Asuh Anak Stunting
Baca juga: Calon pengantin di Karawang akan diberi edukasi pencegahan stunting

"Alhamdulillah hasil bulan penimbangan balita, untuk presentase balita pendek selama tiga tahun terakhir trennya mengalami kenaikan dan stagnan, yakni dari 2,5 persen pada tahun 2019, dan 2,7 persen pada tahun 2020 dan 2021," katanya.

Sedangkan untuk balita gizi kurang, trennya mengalami penurunan dari 2019 sampai 2021 secara urut 2,2 persen, selanjutnya 1,8 persen dan 1,7 persen.

Bupati juga mengatakan, terkait dengan permasalahan berat badan pada balita, itu juga mengalami penurunan selama tiga tahun berturut-turut, yakni di 3,2 persen pada 2019, 2,7 persen pada tahun 2020 dan 2,3 persen pada tahun 2021.

"Kita nanti menunggu hasil di bulan Agustus ini apakah trennya juga makin menurun. Kalau menurun, kita patut bersyukur," katanya.

Baca juga: Karawang gerakkan 5.430 tenaga pendamping keluarga untuk penanganan stunting

Cellica menyampaikan, sesuai dengan data hasil kegiatan bulan penimbangan balita tersebut, maka Karawang telah dianggap berhasil menyelenggarakan kegiatan surveilans gizi. Salah satunya dengan kegiatan pemantauan pertumbuhan balita di Posyandu.

Untuk pemantauan pertumbuhan balita di Posyandu, itu dilaksanakan setiap bulan di setiap daerah di sekitar Karawang. 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022